ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Abstract
Memasuki era globalisasi, pasar modal di Indonesia semakin mengalami
perkembangan yang sangat berarti. Perkembangan pasar modal ditunjukkan dengan
semakin bertambahnya perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)
setiap tahunnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO adalah kegiatan penawaran efek
yang pertama kali dilakukan oleh perusahaan (emiten) yang menjual efek kepada
masyarakat di pasar modal. Penetuan harga di pasar perdana merupakan masalah
yang pertama kali dihadapi perusahaan dalam melakukan penawaran sahamnya di
pasar modal. Penetapan harga saham perdana pada saat IPO adalah sangat sulit,
karena tidak ada harga pasar sebelumnya yang pasti untuk digunakan sebagai patokan
penetapan penawaran. Informasi dalam prospektus adalah nilai yang relevan
mengenai IPO. Prospektus perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu, informasi
akuntansi dan non akuntansi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh informasi akuntansi (financial leverage, ROA, EPS, ukuran perusahaan)
dan informasi non akuntansi (reputasi underwriter, reputasi auditor, umur
perusahaan, persentase penawaran saham) terhadap harga penawaran saham pada saat
IPO.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 61 perusahaan yang
melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2011, dimana metode
pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini
menggunakan data sekunder berupa prospektus perusahaan dan laporan keuangan
tahun terakhir sebelum perusahaan melakukan IPO. Variabel dependen yang
digunakan adalah harga penawaran saham IPO. Sedangkan variabel independennya
adalah financial leverage, ROA, EPS, ukuran perusahaan, reputasi underwriter,
reputasi auditor, umur perusahaan, persentase penawaran saham. Teknik analisis data
penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel return on assets (ROA), earning per share (EPS),
ukuran perusahaan dan reputasi underwriter berpengaruh positif terhadap harga
penawaran saham IPO, sedangkan persentase penawaran saham berpengaruh negatif
terhdap harga penawaran saham IPO.