Pengaruh Tablet Hisap Vitamin C terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans;
Abstract
Selama ini, suplemen vitamin C umumnya dijual dalam dosis relatif tinggi
yang berkisar 500 mg sampai 1000 mg per tablet. Padahal kecukupan gizi
vitamin C yang dibutuhkan tubuh manusia adalah sekitar 30-75 mg per hari.
Tetapi di pasaran juga terdapat vitamin C dalam dosis yang lebih rendah yaitu
125-250 mg bahkan 50 mg yang masing-masing dosis mempunyai kegunaannya
berbeda-beda. Salah satu bentuk sediaan vitamin C di pasaran adalah tablet hisap.
Selain praktis dan mudah dikonsumsi, tablet hisap vitamin C juga mempunyai
kemampuan sebagai antimikrobial. Tablet hisap ini dapat melarut dan hancur
perlahan didalam mulut. Bakteri rongga mulut yang paling dominan sebagai
penyebab karies adalah Streptococcus mutans (S. mutans). Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh tablet hisap vitamin C terhadap
pertumbuhan S. mutans dan mengetahui kadar minimal tablet hisap vitamin C
jika masih berpengaruh terhadap pertumbuhan S. mutans.
Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris, dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember pada bulan Februari-Juli 2007. Sampel dibagi menjadi 5
kelompok yaitu kelompok kontrol (saliva buatan) dan kelompok perlakuan
(larutan tablet hisap vitamin C 500 mg/ 20 ml saliva buatan, larutan tablet hisap
vitamin C 250 mg/ 20 ml saliva buatan, larutan tablet hisap vitamin C 125 mg/ 20
ml saliva buatan dan larutan tablet hisap vitamin C 50 mg/ 20 ml saliva buatan).
Setiap kelompok dilakukan 5 kali pengulangan. Masing-masing sampel
ditambahkan suspensi S. mutans dan media BHIB kemudian diukur nilai
absorbansinya dengan menggunakan spectrofotometer. Untuk menguji perbedaan
vii
jumlah S. mutans antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, digunakan
analisis oneway anova dan LSD (multiple comparisons) (α = 95%). Sedangkan
untuk menguji perbedaan jumlah S. mutans pada waktu pengamatan 24 jam dan
pengamatan 48 jam digunakan uji univariate analysis of variance.
Hasil penelitian pada pengamatan 24 jam menunjukkan bahwa rerata
jumlah terendah S. mutans pada kelompok perlakuan tablet hisap vitamin C 500
mg/ 20 ml saliva buatan yaitu sebesar 2,52.10
viii
6
/ml, sedangkan rerata jumlah
terbesar S. mutans pada kelompok kontrol yaitu sebesar 19,2. 10
/ml. Pada
pengamatan 48 jam, rerata jumlah terendah S. mutans terdapat pada kelompok
perlakuan tablet hisap vitamin C 500 mg/ 20 ml saliva buatan yaitu sebesar
4,68.10
6
/ml, sedangkan rerata jumlah terbesar S. mutans terdapat pada kelompok
kontrol yaitu sebesar 28,86.10
6
/ml. Hasil uji oneway ANOVA menunjukkan ada
perbedaan bermakna jumlah S. mutans dari masing-masing kelompok, baik pada
pengamatan 24 jam maupun 48 jam. Hasil uji LSD menunjukkan ada perbedaan
bermakna jumlah S. mutans antara kelompok baik pada pengamatan 24 jam
maupun 48 jam. Berdasarkan hasil uji tersebut diketahui vitamin C mempunyai
pengaruh menurunkan pertumbuhan S. mutans. Semakin tinggi kadar tablet hisap
vitamin C maka semakin rendah pertumbuhan S. mutans. Hasil uji univariate
analysis of variance menunjukkan ada perbedaan bermakna jumlah S. mutans
antara pengamatan 24 jam dan pengamatan 48 jam dimana semakin lama masa
inkubasi maka semakin banyak pertumbuhan S. mutans.
Kesimpulan yang didapat adalah tablet hisap vitamin C mempunyai
pengaruh menurunkan terhadap pertumbuhan S. mutans dan kadar minimal tablet hisap vitamin C yang masih berpengaruh adalah 50 mg.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]