Show simple item record

dc.contributor.authorIsti Kenyo Rosanti
dc.date.accessioned2014-01-13T06:34:21Z
dc.date.available2014-01-13T06:34:21Z
dc.date.issued2014-01-13
dc.identifier.nimNIM031610101018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14151
dc.description.abstractPemanfaatan beragam flora yang berkhasiat sebagai alternatif dalam upaya memelihara kesehatan, mencegah maupun mengobati penyakit sangatlah penting disaat kondisi krisis seperti sekarang ini. Salah satu tumbuhan yang berkhasiat obat itu adalah tomat (Lycopersicum esculantum Mill). Tomat yang sehari-hari dikenal sebagai bumbu masak, pencuci mulut setelah makan dan bahan saus ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan. Rongga mulut manusia mengandung banyak populasi mikroba yang beragam, salah satunya adalah Streptococcus mutans (S. mutans). Patogenitas S. mutans sebagai penyebab utama karies gigi dipercaya dapat mengganggu biologi rongga mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya antibakteri perasan tomat (Lycopersicum esculantum Mill) terhadap S. mutans dan mengetahui konsentrasi minimum perasan tomat yang masih mempunyai daya antibakteri terhadap S. mutans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris, dilakukan di Bagian Biomedik Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember pada bulan Februari 2007. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 sampel yang terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok perlakuan (perasan tomat 100%, 50%, 25%) dan kelompok kontrol (obat kumur Betadine sebagai kontrol positif dan aquades streril sebagai kontrol negatif) yang setiap kelompoknya dilakukan 5 kali pengulangan. Masing-masing kelompok ditambahkan suspensi S. mutans dan media BHIB. Semua sampel kemudian diinkubasi selama 48 jam dan dilihat absorbansinya menggunakan vii spectrophotometer. Untuk menguji perbedaan jumlah S. mutans antara kelompok perlakuan dan kontrol digunakan analisis ANOVA satu arah dan LSD (Least Significant Difference) sedangkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna diantara waktu pengamatan 24 dan 48 jam dilakukan uji univariate analysis of variance. Hasil uji ANOVA satu arah menunjukkan adanya perbedaan bermakna rerata jumlah S. mutans pada semua kelompok baik pada pengamatan 24 jam maupun 48 jam. Rerata terbesar jumlah S. mutans terdapat pada kelompok kontrol, sedangkan rerata terkecil jumlah S. mutans terdapat pada kelompok perasan tomat 100%. Hasil uji LSD pada pengamatan 24 jam menunjukkan ada perbedaan yang bermakna rerata jumlah S. mutans antara kelompok kecuali kelompok perasan tomat 100% dengan kelompok kontrol positif. Sedangkan hasil uji LSD pada pengamatan 48 jam menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap jumlah S. mutans antara semua kelompok. Rerata jumlah S. mutans pada pengamatan 24 dan 48 jam tidak terdapat perbedaan yang bermakna berdasarkan hasil uji univariate analysis of variance. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah perasan tomat mempunyai daya antibakteri terhadap S. mutans dan konsentrasi minimum perasan tomat yang masih mempunyai daya antibakteri terhadap S. mutans adalah konsentrasi 25%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031610101018;
dc.subjectDaya Antibakteri Perasan Tomat, Streptococcus mutansen_US
dc.titleDaya Antibakteri Perasan Tomat (Lycopersicum esculantum Mill) terhadap Streptococcus mutansen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record