MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBASIS TEORI BELAJAR BRUNER PADA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN SISWA KELAS I SDN TEGALREJO 01 JEMBER
Abstract
Hasil observasi awal menunjukkan bahwa siswa kurang memiliki aktivitas
dalam pembelajaran pada saat proses pembelajaran berlangsung. Rumusan masalah
pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah penerapan Pembelajaran Talking Stick
berbasis teori belajar Bruner?; (2) Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar
siswa?; (3) Bagaimanakah peningkatan prosentase ketuntasan hasil belajar yang
dicapai siswa?. Teori Bruner dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bagi guru
dalam proses pembelajaran karena dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar
pada dasarnya sangatlah abstrak sehingga diperlukan pembelajaran Talking Stick
berbasis teori belajar Bruner. Pembelajaran Talking Stick berbasis teori belajar Bruner
dipilih karena dalam pembelajaran Talking Stick dapat tercipta keaktifan siswa
melalui media permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa ke siswa lainnya,
yang memegang tongkat itulah yang memperoleh kesempatan untuk menjawab
pertanyaan. Teori Bruner menyajikan tiga tahapan dalam pembelajaran untuk siswa,
yakni tahap enaktif, tahap ikonik, dan tahap simbolik. Tujuan dari penelitian ini
adalah Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prosentase ketuntasan hasil
belajar selama pembelajaran Talking Stick berbasis teori belajar Bruner pada pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan.
Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SDN Tegalrejo 01
tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 44 anak yang terdiri dari 18 siswa
laki-laki dan 26 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan model Hopkins yaitu model skema yang terdiri dari empat fase yaitu
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data melalui
dokumentasi, wawancara, observasi, dan tes. Analisa data dalam penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan hasil belajar si swa berupa
ketuntasan belajar baik secara individual maupun klasikal.
Penelitian ini dilakukan tanggal 1-4 Juni 2011 untuk melakukan siklus I dan
tanggal 7-9 Juni 2011 untuk melaksanakan siklus II. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini berupa aktivitas siswa, aktivitas guru, dan tes individu. Rata-rata
aktivitas siswa secara klasikal pada siklus I yaitu 29,05% (kategori tidak aktif) dan
mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 88,64% (kategori sangat aktif).
Ketuntasan belajar siswa juga meningkat pada siklus I mencapai 68%, dimana 30
siswa dapat dikatakan tuntas dan 14 siswa belum tuntas. Pada siklus II mencapai
91%, dimana 40 siswa dapat dikatakan tuntas dan 4 siswa belum tuntas. Ini
menunjukkan bahwa pembelajaran Talking Stick Berbasis Teori Belajar Bruner pada
Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa. Serta berdasarkan KKM mata pelajaran matematika yang telah
ditetapkan di SDN Tegalrejo 01 hasil belajar siswa dapat dikatan tuntas.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) pelaksanaan pembelajaran Talking
Stick berbasis teori belajar Bruner dengan materi penjumlahan dan pengurangan
berjalan dengan baik, siswa terlihat aktif pada saat melakukan percobaan dengan
menggunakan alat peraga dan menemukan konsep sendiri dengan menggunakan alat
peraga tersebut; (2) aktivitas siswa selama pembelajaran Talking Stick Berbasis Teori
Belajar Bruner pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan mengalami
peningkatan dan termasuk pada kategori aktivitas siswa yang sangat aktif; (3) hasil
belajar siswa selama pembelajaran Talking Stick Berbasis Teori Belajar Bruner pada
Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan mengalami peningkatan dan sesuai
Kriteria Ketuntasan Minimal. Saran yang bisa diberikan yakni model pembelajaran
Talking Stick berbasis teori belajar Bruner dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif bagi guru dalam melakukan pembelajaran matematika.