dc.description.abstract | Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman garam terhadap
pertumbuhan tanaman lidah buaya, serta produksi asam organik pada tanaman lidah
buaya pada periode gelap dan terang; dilaksanakan di rumah plastik Fakultas Pertanian
Universitas Jember mulai bulan Maret 2004 sampai dengan Juli 2004. Penelitian
dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari faktor
tunggal dengan enam ulangan. Perlakuan dari faktor tersebut adalah perlakuan pemberian
NaCl, dengan dosis 0, 5, 10, dan 15 g/4 kg tanah. Parameter yang diamati kadar asam
malat (pada jam 07.00, 13.00, 19.00, 01.00 WIB), jumlah, panjang, lebar, tebal, dan berat
pelepah, serta berat total/segar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman
garam pada dosis 5, 10 dan 15 g/4 kg tanah dapat menurunkan hasil tanaman lidah buaya,
sehingga semakin tinggi cekaman garam maka pertumbuhan tanaman semakin menurun,
meski pertumbuhan tanaman dapat dikatakan toleran. Penanaman lidah buaya tanpa
cekaman garam dapat menurunkan kadar asam organik, sehingga cekaman garam pada
dosis 5, 10 dan 15 g/4 kg tanah dapat meningkatkan produksi asam organik pada 60 dan
90 hari setelah tanam (HST), tetapi menurun pada 120 HST. Sedangkan akumulasi asam
organik tertinggi terdapat pada awal periode terang (07.00 WIB) dan terendah pada akhir
periode terang (13.00 WIB). | en_US |