PENGARUH DOSIS DAN SUMBER PUPUK KALIUM TERHADAP HASIL DAN MUTU UMBI BAWANG MERAH (Aliium ascolanicum L.)
Abstract
Tanaman bawang merah (Allium ascolanicum L) merupakan tanaman asli
asia, dimana peran tanaman ini sangat banyak yaitu sebagai penyedap pada
masakan, obat tradisional dan bahan baku industri. Oleh karena itu kebutuhan
akan bawang merah ini akan terus mengalami peningkatan. Jika di bandingkan
negara lain produksi bawang merah Indonesia masih tergolong rendah. Sehingga
perlu adanya peningkatan hasil dan mutu tanaman ini. Hasil dan mutu umbi dapat
ditingkatkan dengan memperhatikan pemupukan terutama pemupukan kalium.
Kalium dalam tanaman sangat penting yaitu berperan sebagai kofaktor enzim
dalam proses metabolisme tanaman, regulasi stomata, dan asimilasi CO2. Ada
beberapa macam pupuk kalium yang umum digunakan oleh petani antara lain
KCl, ZK dan KNO3. Berdasarkan hasil penelitian dosis kalium sebanyak 100 kg
K2O /ha meningkatkan hasil umbi. Permasalahan yang terjadi dilingkup petani
adalah mereka belum banyak mengetahui seberapa banyak dosis dan sumber
pupuk yang baik yang mampu meningkatkan hasil dan mutu umbi bawang
merah.
Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Jurusan Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Jember pada bulan September sampai dengan
Desember 2004. Bahan yang digunakan meliputi polibag, tanah yang diayak
dengan ayakan 0.5 cm, Dithane M-45, Furadan dan Pupuk ZK, ZA, KNO3, KCl
dan SP36. Alat yang digunakan adalah sprayer, timbangan, oven, gembor, ayakan,
penetrometer, dan penggaris. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial
3x4 dengan dasar RAK (Rancangan Acak Kelompok) mengikuti metode Split Plot
yang terdiri dari 2 faktor dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama (petak utama)
adalah jenis pupuk kalium P1 = KCl, P2 = ZK, P3 = KNO3. Faktor kedua (anak
petak) adalah dosis pemupukan kalium A1 = 0,25 g K2O/tanaman (50 Kg K2O/ha),
A2 = 0.5 g K2O /tanaman (100 Kg K2O/ha), A3 = 0.75 g K2O /tanaman (150 Kg
K2O/ha), dan A4= 1 g K2O /tanaman (200 Kg K2O/ha). Hasil penelitian ini
adalah pemupukan KCl sebesar 50 Kg K2O/ha meningkatkan berat kering
brangkasan sedangkan pemupukan KCl sebesar 150 Kg K2O/ha meningkatkan
warna umbi bawang merah, perlakuan dosis pupuk sebesar 150 Kg K2O/ha
meningkatakan hasil sedangkan pemupukan sebesar 200 Kg K2O/ha
meningkatkan mutu umbi bawang merah. Sumber pupuk yang berbeda tidak
memberikan pengaruh terhadap hasil dan mutu umbi bawang merah
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]