MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN PETA LINGKUNGAN SETEMPAT DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA SISWA KELAS IVB SDN MANGLI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Aktivitas  belajar  dan  hasil  belajar  siswa  yang  rendah  menjadi  masalah  yang
diangkat  dan  ingin  diselesaikan  dalam  penelitian  ini.  Berdasarkan  hasil  observasi
diawal  penelitian  (pra-siklus),  nampak  dalam  pembelajaran  aktivitas  belajar  siswa
yang  masih  rendah;  siswa  tidak  memperhatikan  penjelasan  guru;  siswa  tidak  berani
bertanya  dan  menjawab  pertanyaan;  siswa  jarang  dibentuk  dalam  kelompok  kecil
untuk  mendiskusikan  masalah  dan  merumuskan  gagasan  sendiri;  serta  siswa  kurang
bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Hasil belajar siswa  yang rendah dilihat dari
nilai ulangan harian pada mata pelajaran IPS, diperoleh data bahwa siswa yang tuntas
belum  mencapai  separuh  dari  jumlah  siswa  di  kelas  (belum  mencapai  Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Faktor penyebab masalah di atas adalah pemilihan dan penerapan pendekatan
pembelajaran  yang  kurang  membangkitkan  aktivitas  belajar  siswa. Sehingga
diperlukan  solusi  untuk  menyelesaikan  masalah  tersebut,  hal  ini  dapat  dilakukan
dengan  mengimplementasikan  model  pembelajaran  yang  inovatif,  salah  satunya
Model Cooperative Learning teknik Two Stay Two Stray (TSTS). Tujuan yang ingin
dicapai adalah  untuk  meningkatkan  aktivitas  dan  hasil  belajar  siswa  melalui
penerapan  Model Cooperative  Learning teknik Two  Stay  Two  Stray (TSTS)  pada
mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan Peta Lingkungan Setempat. Manfaat yang
ingin  diperolah,  siswa  diharapkan  menjadi  lebih  aktif  dalam  belajar  dan  sebagai bahan  masukan  bagi  tenaga  pendidik  dalam  menentukan  pendekatan  pembelajaran
yang tepat dalam pembelajaran IPS.
Penelitian  ini  dilakukan  di  SD  Negeri  Mangli  01  Kecamatan  Kaliwates
Kabupaten  Jember  Tahun  Pelajaran  2011/2012.  Penentuan  subjek  penelitian
menggunakan metode populasi, yaitu di kelas IVB dengan jumlah siswa sebanyak 32
siswa.  Jenis  penelitian  ini  adalah  Penelitian  Tindakan  Kelas  (PTK)  dengan  tahap
penelitian  tindakan  yang  meliputi  perencanaan  (planning),  tindakan  (action),
pengamatan  (observation),  dan  refleksi  (reflection).  Untuk  memperoleh  data  dalam
penelitian ini digunakan metode observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Analisa
data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  menggunakan  analisis  statistik  deskriptif.
Data  yang  dikumpulkan  berupa  jawaban  siswa  terhadap  tes  akhir  siklus (pos-test) I
dan tes akhir siklus (pos-test) II.
Hasil yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini  menunjukkan  adanya  peningkatan
aktivitas  dan  hasil  belajar  siswa.  Aspek  aktivitas  pada  siklus  I  menunjukkan
memperhatikan  pelajaran  70,83%,  bertanya  dan  mengeluarkan  pendapat  66,67%,
diskusi  dalam  kelompok  67,71%,  semangat  dalam  pelajaran  63,54%; sampai
pelajaran siklus  II  aspek aktivitas mengalami peningkatan, memperhatikan pelajaran
72,92%,  bertanya  dan  mengeluarkan  pendapat  78,12%,  diskusi  dalam  kelompok
78,12%,  dan  semangat  dalam  pelajaran 81,25%.  Pada  siklus  I  secara  keseluruhan
didapat  persentase  aktivitas  belajar  siswa  sebesar 67,19% dengan  kriteria  aktivitas
cukup  aktif,  sedangkan  pada  siklus  II  mengalami  peningkatan  sebesar 10,41%
menjadi 77,6%, dalam hal ini aktivitas siswa tergolong aktif. Kemudian hasil analisis
ketuntasan belajar siswa  yang diperoleh dari tes  akhir (pos-test) pada siklus  I secara
klasikal menunjukkan bahwa dari 32 siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa dan tidak
tuntas 13 siswa  diperoleh persentase  sebesar 59,37% dengan  kriteria  belum  tuntas,
sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan secara klasikal bahwa dari 32 siswa
yang  tuntas  sebanyak  24  siswa  dan  tidak  tuntas  8  siswa dengan persentase
peningkatan sebesar 15,63% menjadi 75%.  Sesuai  dengan kriteria  ketuntasan,
