dc.description.abstract | Proses pembelajaran IPS di SDN Sumberagung 01 Banyuwangi masih
dilaksanakan secara konvensional dengan menggunakan metode ceramah.
Pembelajaran yang dilakukan mengakibatkan penurunan aktivitas dan hasil belajar
siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe IOC merupakan salah satu model
pembelajaran inovatif yang memberi kondisi belajar yang menyenangkan,
meningkatkan keterampilan kerjasama dalam kelompoknya, melatih siswa dalam
berpikir kritis, membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada mata pelajaran IPS materi pokok jenis
pekerjaan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas III SDN
Sumberagung 01 Banyuwangi Tahun Ajaran 2010/2011?; (2) bagaimanakah
peningkatan aktivitas dan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada mata pelajaran IPS materi pokok jenis
pekerjaan siswa kelas III SDN Sumberagung 01 Banyuwangi Tahun Ajaran
2010/2011?.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada mata
pelajaran IPS materi pokok jenis pekerjaan siswa kelas III SDN Sumberagung 01 Banyuwangi Tahun Ajaran 2010/2011; (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Inside-Outside Circle pada mata
pelajaran IPS materi pokok jenis pekerjaan siswa kelas III SDN Sumberagung 01
Banyuwangi Tahun Ajaran 2010/2011.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sumberagung 01
Banyuwangi kelas III yang berjumlah 24 siswa. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, tes, dokumentasi, wawancara. Desain penelitiannya
adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Peningkatan
aktivitas siswa pada tiap siklus sebagai berikut: (1) memperhatikan penjelasan guru
prosentasenya sebesar 65% dan meningkat menjadi 73,33%;(2) mendengarkan uraian
guru atau teman prosentasenya sebesar 56,67% dan meningkat menjadi 64,17%;(3)
berdiskusi atau bertukar informasi dengan teman prosentasenya 65% dan meningkat
menjadi 75% ;(4) mengingat materi dan memecahkan soal prosentasenya sebesar
59,17% dan meningkat menjadi 68,33%; (5) minat dan emosional siswa selama
pembelajaran menperoleh prosentase sebesar 61,67 % dan meningkat menjadi
69,17%. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 78,33% pada siklus pertama
meningkat menjadi sebesar 86,67%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe IOC siswa mengalami peningkatan aktivitas dan hasil
belajar pada materi pokok jenis pekerjaan. Saran yang diberikan adalah persiapan
yang dilakukan dalam menerapkan IOC harus lebih diperhatikan, dan IOC dapat
dijadikan sebagai latihan membiasakan siswa dalam menyampaikan gagasan atau
pendapat. | en_US |