PENGARUH CEKAMAN AIR DAN PENGURANGAN BUAH TERHADAP MUTU BENIH TEMBAKAU
Abstract
Salah satu akibat dari cekaman kekeringan adalah menurunkan pasokan
nutrisi dan asimilat yang mempengaruhi proses metabolisme tanaman serta
berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman termasuk mutu benih.
Mutu benih tembakau sangat menentukan mutu tanaman di lapang yang
selanjutnya juga berpengaruh terhadap mutu hasil yang berupa daun tembakau.
Salah satu upaya untuk meningkatkan perolehan pasokan nutrisi dan fotosintat
adalah dengan melakukan pengurangan buah yang diharapkan dapat
menghasilkan benih berkualitas.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat cekaman air dan
pengurangan buah serta interaksi keduanya terhadap mutu benih tembakau.
Penelitian dilaksanakan di rumah plastik di Jurusan Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Jember pada bulan Oktober 2004 sampai Februari
2005. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK)
faktorial 4 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama, tingkat cekaman air, yang terdiri
atas 4 taraf, yaitu: 80-90 % KL (T1), 65-75 % KL (T2), 50-60 % KL (T3), dan
35-45 % KL (T4). Faktor kedua adalah pengurangan buah yang terdiri atas 3 taraf,
meliputi: buah dipertahankan 70 % (A1), buah dipertahankan 80 % (A2), dan
buah dipertahankan 90 % (A3).
Hasil penelitian menunjukkan tingkat cekaman air 35-45 % KL dan buah
dipertahankan 90 % cenderung menurunkan mutu benih tembakau, sedangkan
interaksi antara tingkat cekaman air pada taraf 80-90 % KL dan buah
dipertahankan 70 % berpotensi meningkatkan mutu benih tembakau.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4325]