Show simple item record

dc.contributor.authorBahtiar Efendi
dc.date.accessioned2013-12-28T04:10:26Z
dc.date.available2013-12-28T04:10:26Z
dc.date.issued2013-12-28
dc.identifier.nimNIM991510201134
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13581
dc.description.abstractTembakau merupakan komoditi yang penting bagi Indonesia. Dari segi ekonomis, tembakau telah memberikan sumbangan yang cukup besar bagi pendapatan negara. Dari segi lain, yaitu penciptaan lapangan kerja, tembakau telah mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja baik dalam kegiatan produksi, pengolahan, perdagangan, industri sigaret kretek maupun pengangkutan. Usahatani tembakau kasturi sering mengalami kerugian sehingga petani sudah memulai tindakan spekulatif dengan menanam tembakau dengan pola tanam tumpangsari dengan tanaman cabe. Menurut teori agronomis, tembakau tidak dapat dilakukan tumpangsari dengan cabe karena memiliki kebutuhan komposisi hara yang sama sehingga akan mengalami kompetisi dalam perolehan hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efisiensi dan pendapatan antara pola tanam monokultur dan tumpangsari dengan cabe pada usahatani tembakau kasturi di Desa Sukosari Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: (1) Ada perbedaan efisiensi usahatani tembakau kasturi pada pola tanam monokultur dan tumpangsari dengan cabe, (2) Tingkat pendapatan usahatani tembakau kasturi pada pola tanam monokultur dan tumpangsari dengan cabe dipengaruhi oleh : biaya bibit, biaya pupuk, biaya obat-obatan, biaya tenaga kerja, pengalaman, harga tembakau, produksi tembakau dan pemilihan sistem tanam (dummy), (3) Pola tanam tumpangsari dengan cabe berpengaruh secara nyata menurunkan produksi tembakau kasturi. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja di Desa Sukosari Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan komparatif. Penelitian dilakukan selama 3,5 bulan mulai tanggal 19 Januari – 30 April 2005. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan disproportioned stratified random sampling. Data yang dipakai adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah: analisis efisiensi R/C ratio, analisis regresi linier berganda dan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) usahatani tembakau kasturi pada pola tanam tumpangsari dengan cabe lebih efisien daripada pola tanam monokultur, (2) harga tembakau, produksi tembakau dan dummy berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani tembakau kasturi per hektar, (3) pola tanam tumpangsari dengan cabe tidak menurunkan produksi tembakau, tapi produksi tembakau kasturi dipengaruhi secara nyata oleh variabel luas lahan dan jarak tanam.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries991510201134;
dc.subjectKOMPARATIF EFESIENSI USAHATANI TEMBAKAU KASTURI PADA POLA TANAM MONOKULTUR DAN TUMPANGSARI DENGAN CABEen_US
dc.titleSTUDI KOMPARATIF EFESIENSI USAHATANI TEMBAKAU KASTURI PADA POLA TANAM MONOKULTUR DAN TUMPANGSARI DENGAN CABEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record