dc.description.abstract | Salah satu anggapan bahwa setiap orang dengan sendirinya dapat berbicara
telah menyebabkan pembinaan kemampuan berbicara sering diabaikan. Hasil
pengamatan yang dilakukan di kelas menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
berbicara belum sepenuhnya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Hal tersebut dapat dilihat dalam proses pembelajaran menyampaikan pendapat
melalui forum diskusi di kelas. Dalam pembelajaran tersebut belum terlihat adanya
interaksi yang aktif secara menyeluruh baik antara guru dengan siswa maupun kerja
sama antarsiswa. Kegiatan diskusi lebih didominasi oleh siswa yang pandai dan
memiliki keterampilan berbicara yang baik dibanding siswa lain. Kesulitan berbicara
siswa terletak pada kurangnya rasa percaya diri siswa untuk berbicara dalam situasi
formal khususnya tampil di depan kelas. Biasanya dalam hal ini sering timbul rasa
gugup, sehingga gagasan yang dikemukakan menjadi tidak teratur dan akhirnya
bahasannya pun menjadi tidak teratur.
Strategi pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together (NHT)
dapat membantu meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Model Pembelajaran
ini lebih memungkinkan siswa untuk lebih aktif dan bertanggung jawab penuh untuk
memahami materi pelajaran baik secara berkelompok maupun individual sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan
adalah (1) bagaimanakah penerapan strategi pembelajaran kooperatif model
Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan keterampilan berdiskusi siswa kelas VIIIA MTs Negeri 1 Situbondo?, (2) bagaimanakah keterampilan
berdiskusi siswa kelas VIIIA MTs Negeri 1 Situbondo setelah diterapkan
pembelajaran dengan strategi kooperatif model Numbered Heads Together (NHT)?.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: (1) penerapan strategi strategi
pembelajaran kooperatif model Numbered Heads Together (NHT) untuk
meningkatkan keterampilan berdiskusi siswa kelas VIIIA MTs Negeri 1 Situbondo
(2) peningkatan keterampilan berdiskusi siswa siswa kelas VIIIA MTs Negeri 1
Situbondo setelah diterapkan pembelajaran dengan strategi kooperatif model
Numbered Heads Together (NHT).
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIA MTs Negeri 1 Situbondo pada
tanggal 12 Mei 2011 sampai dengan 26 Mei 2011 yang terdiri atas 30 siswa. Siswa
dibagi menjadi 6 kelompok yang heterogen. Metode pengumpulan data melalui
observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa
penilaian keterampilan berbicara siswa dan aktivitas siswa saat melakukan kegiatan
diskusi. Pada siklus I aktivitas siswa secara klasikal mencapai 46% dan penilaian
keterampilan berbicara siswa secara individu mencapai 51,43% serta presentase
ketuntasan klasikal sebesar 67,64%. Pada siklus II, aktivitas siswa secara klasikal
mencapai 67,43%, dan penilaian keterampilan berbicara siswa secara individu
mencapai 94,29% serta persentase ketuntasan klasikal sebesar 77% sehingga telah
memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) MTs Negei 1 Situbondo.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan
keterampilan berbicara dan aktivitas belajar dalam kegiatan diskusi. Peningkatan
aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 21,43% sedangkan hasil
belajar secara klasikal dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 42,86%. Penerapan
model Numbered Heads Together (NHT) dapat menciptakan suasana belajar yang
aktif dan menyenangkan, dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan aktivitas dan
melatih keterampilan berbicara siswa dengan cara pembentukan kerjasama yang baik
sehingga dapat saling membantu kesulitan yang dihadapi satu sama lain, serta dapat
meningkatkan keakraban siswa. | en_US |