• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISA KERUNTUHAN KOLOM STRUKTUR GEDUNG REKTORAT INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN ANALISIS SPEKTRUM RESPONS (Studi Kasus Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 5,9 SR)

    Thumbnail
    View/Open
    MOH. AFRIANDI RIMA A.-061910301128.pdf (601.2Kb)
    Date
    2013-12-27
    Author
    MOH. AFRIANDI RIMA A.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gempa bumi pada tahun 2006, mengguncang bagian tengah wilayah Indonesia, dekat kota sejarah, yaitu Yogyakarta. Pusat gempa ini berada di Samudera Hindia pada jarak sekitar 33 kilometer di selatan kabupaten Bantul, kekuatan gempa ini mencapai 5,9 pada Skala Richter. Lebih dari 5 ribu orang terbunuh dan ribuan terluka akibat gempa yang menyerang pada pagi 27 Mei. Karena gempa berasal dari kedalaman yang relatif dangkal yaitu 33 kilometer dibawah tanah, guncangan dipermukaan lebih dahsyat maka terjadilah kehancuran besar. Salah satu gedung yang mengalami kehancuran besar adalah gedung rektorat Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Oleh karena itu, peneliti ingin membuktikan apakah keruntuhan kolom antara kenyataan dan hasil analisa menunjukkan pola kegagalan yang sama. Penelitian diawali dengan pengumpulan data, data yang dibutuhkan adalah gambar perencanaan gedung rektorat Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan data seismograf gempa Yogyakarta. Kemudian dianalisa beban gempanya menggunakan analisis Spektrum Respons. Setelah diperoleh beban gempa sebesar 14896.883 KN, 17692.909 KN, dan 6391.835 KN maka beban tersebut dianalisa menggunakan program komputer, yaitu SAP2000 v.10. Dari hasil analisis SAP, diperoleh gaya axial tiap kolom yang kemudian dihitung kapasitas tiap kolom sehingga bisa diketahui letak kolom yang mengalami leleh/hancur. Dari hasil perhitungan kapasitas, beberapa kolom lantai satu telah mengalami gagal terlebih dahulu. Hal ini membuktikan bahwa keruntuhan kolom antara kenyataan dan hasil analisa menunjukkan pola kegagalan yang sama. Untuk mengetahui seberapa besar beban yang dibutuhkan sehingga semua kolom runtuh, maka dilakukan penambahan beban. Penambahan beban dilakukan secara bertahap yaitu 20%, 40%, 100%, 200%, 500%,dari beban awal. Sehingga beban gempa sebesar 5.9 SR dapat disetarakan dengan beban pada pembebanan awal yaitu sebesar 14896.883 KN untuk kolom lantai satu.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13474
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4285]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository