Pelabelan Total Super Sisi Antimagic Pada Graf Roket
Abstract
Saat ini, kajian dan pengembangan pelabelan graf terus berkembang dikalangan
peneliti, lebih-lebih kaitannya dengan perkembagan teknologi digital dan
internet. Hal ini disebabkan tuntutan akan komunikasi yang dinamis, °eksible
dan masif (ele-men yang terkoneksi sangat banyak) merupakan kebutuhan utama
pengembangan teknologi jaringan ini. Namun demikian kompleksitas dalam jaringan
akan meningkat secara dramatis apabila jumlah elemen (atau komputer)
yang terkait dalam jaringan bertambah, apalagi jika jumlah koneksi yang terhubung
ke sebuah titik juga semakin besar, maka terbentuknya jaringan yang
e¯sien dan berkecepatan tinggi akan selalu menjadi perhatian utama dalam mendesain
topologi jaringan. Salah satu upaya penting yang dapat dikerjakan adalah
dengan melakukan pelabelan terhadap model-model topologi jaringan. Kongkritnya
menentukan pelabelan terhadap graf.
Graf Roket adalah bentuk topologi jaringan yang dikembangkan dari graf
tangga dengan menambahkan percikan api pada ekornya, dan dinotasikan dengan
R
m;n
dimana V R
m;n
= fx
i
; y
i
; 1 · i · mg [ fx
; 1 · j · ng [ fv; w; zg
dan ER
m;n
= fx
i
x
i+1
; y
i
y
i+1
; x
i
y
i
; x
i
y
i+1
mj
; y
mj
; 1 · i · mg [ fwx
; vwg [
fx
m
z; y
m
z; x
m
x
mj
; zzj; y
m
y
mj
1
; vy
; 1 · j · ng. Karena graf Roket membentuk topologi
jaringan maka melabeli graf ini menjadi sangat penting.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif aksiomatik
yaitu dengan menurunkan lema yang telah ada tentang nilai batas d dan lema
untuk pelabelan graf saat d = 1, kemudian diterapkan dalam pelabelan total super
(a; d)-sisi antimagic pada graf R
m;n
dan sR
dan metode pendeteksian pola
yaitu untuk menentukan pola umum pelabelan total super (a; d)-sisi antimagic
pada Graf Roket. Hasil penelitian ini berupa lema dan teorema baru mengenai
viii
m;n
1
; wy
1
pelabelan total super (a; d)-sisi antimagic pada Graf R
m;n
dan sR
. Teorema
dan lema yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Lema 4.4.1 Ada pelabelan titik (3; 1)-sisi antimagic pada graf Roket R
jika m ¸ 2 dan n ¸ 1.
2. Teorema 4.4.1 Ada pelabelan total super (6m+6n +9; 0) dan (2m+3n +
7; 2)-sisi antimagic pada graf Roket R
m;n
3. Teorema 4.4.2 Ada pelabelan total super (4m +
jika m ¸ 2 dan n ¸ 1.
9n
2
+ 8; 1)-sisi antimagic
pada graf Roket (R
m;n
) untuk m ¸ 2 dan n ¸ 2.
4. Lema 4.5.1 Ada pelabelan titik (
3m+3
2
; 1)-sisi antimagic pada gabungan Graf
Roket sR
m;n
jika s ganjil, s ¸ 2, m ¸ 2 dan n ¸ 1.
5. Teorema 4.5.1 Ada pelabelan total super (6sm + 6sn + 7s +
; 0) dan
(2sm + 3sn + 3s +
3s+1
2
+ 2; 2)-sisi antimagic pada gabungan graf Roket
sR
m;n
jika s ¸ 2, m ¸ 2dan n ¸ 1.
6. Teorema 4.5.2 Ada pelabelan total super (6s + 4sm +
9sn
2
+ 2; 1)-sisi antimagic
pada gabungan graf Roket sR
m;n
m;n
s+3
2
jika s ¸ 2, m ¸ 2 dan n ¸ 2.
Dari kajian diatas ada beberapa batasan s, m dan n yang belum ditemukan
sehingga dalam penelitian ini diajukan open problem.
1. Masalah Terbuka 4.6.1 Pelabelan total super (a; d)-sisi antimagic pada
R
m;n
, dengan 1 · i · m; 1 · j · n; n ganjil untuk d = 1.
2. Masalah Terbuka 4.6.2 Pelabelan total super (a; d)-sisi antimagic pada
sR
m;n
, dengan 1 · k · s, 1 · i · m; 1 · j · n; n ganjil untuk d = 1.