dc.description.abstract | Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang diadakan untuk mengukur
kemungkinan keberhasilan siswa SD yang akan melanjutkan ke SMP. Materi yang
terapat pada TPA terdiri atas 3 (tiga) subtes, yaitu tes verbal, tes kuantitatif (numerik)
dan penalaran.
Apabila melihat bahwa hanya siswa-siswa tertentu saja yang memiliki
kesempatan untuk terbiasa mengerjakan soal-soal TPA, maka dibutuhkan suatu
perangkat soal-soal Tes Potensi Akademik dengan berbantuan media yang dapat
digunakan oleh siswa-siswa ini. Perangkat Tes Potensi Akademik tersebut haruslah
valid, reliabel, fleksibel, dan dapat dikerjakan kapan saja dan dimana saja.
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (Reseacrh Development)
yaitu mengembangkan soal Tes Potensi Akademik bidang numerik berbantuan media
berbasis Wireless Application Protocol (WAP) Java 2 Micro Edition (J2ME). Model
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural yaitu
model yang bersifat deskriptif, dimulai dari menyusun spesifikasi tes, merumuskan
soal, analisis kualitatif dari 5 orang pakar, uji coba tes, analisis kuantitatif, pembuatan
desain aplikasi TPA Numerik, uji coba media dan analisis data. Objek penelitian
adalah soal-soal TPA numerik pada media berbasis Wireless Application Protocol
(WAP) Java 2 Micro Edition (J2ME). Uji coba dilakukan di lembaga bimbingan
belajar Primagama Jember Taman Gading. Objek penelitian berupa 5 paket soal hasil
produk pengembangan soal Tes Potensi Akademik Numerik berbantuan media
Wireless Application Protocol (WAP) Java 2 Micro Edition (J2ME) yang berupa
aplikasi perangkat handphone dengan bentuk format JAR (Java Archive). Subjek
ix
penelitian pada penelitian ini adalah 20 siswa kelas 6 SD pada Bimbingan Belajar
Primagama Jember Taman Gading.
Tahapan pertama ialah menganalisis setiap butir soal dari segi kualitatif melalui
5 orang validator yaitu dua orang pakar evaluasi hasil belajar mengajar dan tiga orang
pakar yang tergabung dalam tim penyusun soal seleksi masuk SMP. Kriteria validasi
mencakup dari segi materi, konstruksi soal dan penggunaan bahasa dan budaya. Hasil
validasi pakar menunjukkan bahwa 95,9% paket soal layak untuk diujicobakan.
Tahapan kedua ialah mengevaluasi kualitas setiap butir soal, yaitu daya
pembeda, tingkat kesukaran, validitas soal dan reliabilitas soal. dari hasil uji coba
diperoleh hasil bahwa untuk Paket Soal 1, soal valid 97,5%, reliabilitas soal 0,852,
soal mudah 27,5%, soal sedang 70% dan soal sukar 2,5 %, daya pembeda sebesar
25% jelek, 25% cukup, 30% baik, 20% sangat baik dan tidak ada butir soal yang
dibuang.
Paket Soal 2, soal valid 97,5%, reliabilitas 0,841, soal mudah 42,5%, soal
sedang 50%, soal sukar 3 %, daya pembeda sebesar 35% jelek, 25% cukup, 25%
baik, 15% sangat baik dan tidak ada butir soal yang dibuang.
Paket Soal 3, soal valid 99%, reliabilitas soal 0,826. Soal mudah 40%, soal
sedang 52,5% ,soal sukar 7,5 %, daya pembeda sebesar 27,5% jelek, 32,5% cukup,
27,5% baik, 12,5% dan tidak ada butir soal yang dibuang.
Paket Soal 4, soal valid 92,5%, reliabilitas soal sebesar 0,870, soal mudah
35%, soal sedang 52,5%, soal sukar 12,5 %, daya pembeda sebesar 27,5% jelek, 25%
cukup, 20% baik, 27,5% sangat baik dan tidak ada butir soal yang dibuang.
Paket Soal 5, soal valid 97,5%, reliabilitas soal sebesar 0,889, soal mudah
37,5%, soal sedang 57,5%, soal sukar 5 %, daya pembeda sebesar 17,5% jelek, 22,5%
cukup, 27,5% baik, 32,5% sangat baik dan tidak ada butir soal yang dibuang.
Dari hasil uji coba desain aplikasi TPA Numerik diperoleh hasil bahwa
diperoleh rata-rata persentase sebesar 86,17% dan desain aplikasi TPA Numerik ini
termasuk dalam kategori baik. | en_US |