Show simple item record

dc.contributor.authorIta Ratiyani
dc.date.accessioned2013-12-27T03:19:42Z
dc.date.available2013-12-27T03:19:42Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM080210193028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13328
dc.description.abstractDalam rangka memasuki era globalisasi yang diikuti dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat, diperlukan pendidikan yang dirancang berdasarkan kebutuhan yang nyata di lapangan. Guru sebagai pendidik mempunyai peranan penting dalam mencetak Sumberdaya Manusia yang berkualitas dan pendidikan adalah salah satu wadah dalam meningkatkan sumbedaya manusia. Guru harus memiliki strategi belajar yang baik agar siswa dapat belajar secara efektif, khususnya biologi karena materi biologi itu tidak hanya didapat dengan mendengar atau membaca saja, tetapi juga dibutuhkan keaktifan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran seperti memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, menjawab maupun berpendapat sehingga mempermudah tujuan pembelajaran. Upaya yang digunakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan salah satunya adalah dengan mengubah cara pembelajaran yang memusatkan semua kegiatannya pada guru (teacher centered) menjadi pembelajaran yang berfokus pada siswa (student centered). Guru dapat menggunakan beberapa model pembelajaran yang memfokuskan pada siswa, salah satunya adalah Learning Cycle 5E. Model pembelajaran siklus 5E mempunyai 5 tahapan terdiri atas tahap pertama pembangkitan minat (Engagement); tahap kedua eksplorasi (Exploration); tahap ketiga penjelasan (Explanation); tahap keempat elaborasi (Elaboration) an tahap kelima evaluasi (Evaluation). Selain penggunaan model pembelajaran vii diperlukan juga bahan ajar. Bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Bahan ajar tersebut dapat digabungkan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga dapat menjadi bahan ajar digital yang merupakan inovasi baru dalam dunia pendidikan sehingga dapat menampilkan media informasi yang unik, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan bahan ajar digital dan pengaruh bahan ajar digital dan aplikasinya dalam model siklus pembelajaran 5E terhadap aktivitas dan motivasi belajar. Aktivitas belajar siswa diukur dari observasi pada saat pembelajaran, dan hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan tes setelah kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil uji validasi terhadap bahan ajar digital dari tiga validator, menunjukkan hasil sebesar 51,6 dengan kategori baik. Untuk hasil aktivitas belajar siswa diperoleh hasil sebesar 71,18% pada pertemuan pertama dengan kategori baik dan 79,51% pada pertemuan kedua dengan kategori baik, hal tersebut menunjukkan terjadi peningkatan pada aktivitas belajar siswa. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa sebelum penerapan sebesar 68 dan setelah penerapan sebesar 78, hal tersebut berarti menunjukkan terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Bahan Ajar Digital dan Aplikasinya dalam Model Siklus Pembelajaran 5E Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar (Siswa Kelas VII di SMP Negeri 10 Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013) memberikan peningkatan terhadap aktivitas dan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 10 Probolinggo.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210193028;
dc.subjectPengembangan Bahan Ajar Digitalen_US
dc.titlePengembangan Bahan Ajar Digital dan Aplikasinya dalam Model Siklus Pembelajaran 5E (learning cycle 5E) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar (Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 10 Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record