Pengembangan Bahan Ajar Digital dan Aplikasinya dalam Model Siklus Pembelajaran 5E (learning cycle 5E) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar (Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 10 Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013)
Abstract
Dalam rangka memasuki era globalisasi yang diikuti dengan perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat, diperlukan pendidikan yang
dirancang berdasarkan kebutuhan yang nyata di lapangan. Guru sebagai pendidik
mempunyai peranan penting dalam mencetak Sumberdaya Manusia yang
berkualitas dan pendidikan adalah salah satu wadah dalam meningkatkan sumbedaya
manusia. Guru harus memiliki strategi belajar yang baik agar siswa dapat belajar
secara efektif, khususnya biologi karena materi biologi itu tidak hanya didapat
dengan mendengar atau membaca saja, tetapi juga dibutuhkan keaktifan siswa untuk
berpartisipasi dalam pembelajaran seperti memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya, menjawab maupun berpendapat sehingga mempermudah tujuan
pembelajaran.
Upaya yang digunakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan salah satunya
adalah dengan mengubah cara pembelajaran yang memusatkan semua kegiatannya
pada guru (teacher centered) menjadi pembelajaran yang berfokus pada siswa
(student centered). Guru dapat menggunakan beberapa model pembelajaran yang
memfokuskan pada siswa, salah satunya adalah Learning Cycle 5E. Model
pembelajaran siklus 5E mempunyai 5 tahapan terdiri atas tahap
pertama pembangkitan minat (Engagement); tahap kedua eksplorasi (Exploration); tahap ketiga penjelasan (Explanation); tahap keempat elaborasi (Elaboration) an
tahap kelima evaluasi (Evaluation). Selain penggunaan model pembelajaran
vii
diperlukan juga bahan ajar. Bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran
yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dalam proses pembelajaran.
Bahan ajar tersebut dapat digabungkan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi
sehingga dapat menjadi bahan ajar digital yang merupakan inovasi baru dalam dunia
pendidikan sehingga dapat menampilkan media informasi yang unik,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan bahan ajar
digital dan pengaruh bahan ajar digital dan aplikasinya dalam model siklus
pembelajaran 5E terhadap aktivitas dan motivasi belajar.
Aktivitas belajar siswa diukur dari observasi pada saat pembelajaran, dan hasil belajar
siswa diukur dengan menggunakan tes setelah kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil uji validasi terhadap bahan ajar digital dari tiga validator,
menunjukkan hasil sebesar 51,6 dengan kategori baik. Untuk hasil aktivitas belajar
siswa diperoleh hasil sebesar 71,18% pada pertemuan pertama dengan kategori baik
dan 79,51% pada pertemuan kedua dengan kategori baik, hal tersebut menunjukkan
terjadi peningkatan pada aktivitas belajar siswa. Sedangkan rata-rata hasil belajar
siswa sebelum penerapan sebesar 68 dan setelah penerapan sebesar 78, hal tersebut
berarti menunjukkan terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa.
Dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Bahan Ajar Digital dan Aplikasinya
dalam Model Siklus Pembelajaran 5E Terhadap Aktivitas dan
Hasil Belajar (Siswa Kelas VII di SMP Negeri 10 Probolinggo Tahun Pelajaran
2012/2013) memberikan peningkatan terhadap aktivitas dan hasil belajar biologi
siswa kelas VII SMP Negeri 10 Probolinggo.