• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KAJIAN PENAMPILAN 10 GENOTIPE KACANG HIJAU TERHADAP NAUNGAN BERDASARKAN PERTUMBUHAN TANAMAN

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_01.pdf (145.2Kb)
    Date
    2013-12-27
    Author
    Diajeng Ayu Permana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Cahaya merupakan salah satu unsur pokok bagi pertumbuhan tanaman. Namun, tidak semua tanaman memerlukan intensitas cahaya yang tinggi dalam pertumbuhannya. Tanaman kacang hijau merupakan tanaman C3 yang mempunyai tingkat kejenuhan cahaya lebih rendah dibandingkan dengan tanaman C4. Sehingga tanaman ini mempunyai peluang yang baik untuk dikembangkan pada kondisi intensitas cahaya rendah seperti tumpangsari. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Untuk mengetahui pengaruh tingkat naungan terhadap pertumbuhan 10 genotipe kacang hijau berdasarkan pertumbuhan tanaman kacang hijau. 2). Untuk mengetahui genotipe kacang hijau yang memiliki pertumbuhan yang baik. 3). Untuk mengetahui tingkat naungan yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Penelitian dilakukan di Lahan Percobaan Wirolegi, Jember Juli sampai dengan September 2009. 10 Genotipe Kacang Hijau yang digunakan yakni : Kutilang, Sampeong, Perkutut, Sriti, Kenari, Murai, Betet, Lokal Pare-1, Lokal Pare-2, dan NO. 129 diuji dengan empat tingkat naungan (0, 25%, 50% dan 75%). Perlakuan dilakukan dengan Rancangan Acak Petak Terbagi dengan tiga ulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : 1). Terdapat interaksi antara naungan dengan genotipe pada variabel pengamatan diameter batang, jumlah daun, luas daun dan kandungan klorofil daun. 2). Genotipe berpengaruh nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman. Genotipe Sampeong (G2), Kutilang (G1) dan Murai (G6) menunjukkan tinggi tanaman yang lebih baik bila dibandingkan dengan 7 genotipe lainnya. 3). Naungan berpengaruh nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman. Pada tingkat naungan 75% (N3) memberikan pengaruh yang paling baik pada variabel pengamatan tinggi tanaman.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13271
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository