Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorPrasetyaningrum, Pipit
dc.date.accessioned2025-11-21T06:32:01Z
dc.date.available2025-11-21T06:32:01Z
dc.date.issued2005-03-12
dc.identifier.nim0 1 0 8 0 3 1 0 4 2 2 1en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128723
dc.descriptionFinalisasi Oleh Ardi Tgl 21 Nopember 2025en_US
dc.description.abstractPerkembangan dunia usaha dan kemajuan yang semakin pesat, akan lebih meningkatkan suatu perusahaan dalam bersaing satu dengan yang lain, guna mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuntungan merupakan tolak ukur berhasil tidaknya suatu perusahaan tersebut dalam melaksanakan aktivitasnya, disisi lain dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dapat mengembangkan usaha yang akan dating. Salah satu aspek yang dapat menunjang kelangsungan hidup perusahaan dan dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui kineija suatu perusahaan serta pengembangan usaha perusahaan salah satunya adalah keberadaan tenaga keija yang berkualitas dan professional. Perusahaan harus manpu mencermati hal-hal yang berhubungan erat dengan ketenaga keijaan. Dalam hal ini seberapa besar kompensasi yang akan diberikan perusahaan kepada tenaga keija atau karyawan. Kompensasi yang dimaksud disini adalah gaji dan upah. Gaji dan upah sangat berpengaruh dan mempunyai peranan penting dalam mempertahankan keberadaan *» tenaga kerja yang berrkualitas dan professional. Gaji dan upah dapat memotivasi tenaga kerja untuk lebih meningkatkan produktivitasnya. Pemberian gaji dan upah yang layak merupakan hak karyawan. Selain gaji dan upah, tunjangan-tunjangan lain yang diberikan perusahaan kepada kaiyawan dapat memberikan dorongan untuk selalu meningkatkan kinerjanya, membutuhkan kreativitas, meningkatkan prestasi serta dapat menumbuhkan dedikasi dan loyalitas kepada perusahaan. Dengan demikian antara perusahaan dan tenaga keija tidak saling merugikan tetapi saling menguntungkan yang akan berdampak pada terealisasinya tujuan perusahaan. Perusahaan dalam menentukan gaji kaiyawan memerlukan adanya suatu prosedur akuntansi penggajian dan pengupahan yang tepat dalam penerapannya. Menurut W. Gerald cold (dalam Zaki Baridwan; 1996: 3). Prosedur adalah suatu urut urutan pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering teijadi. Sistem penggajian/pengupahan yang baik jika tidak didukung dengan prosedur akutansi yang baik, maka proses pengendalian intern tidak dapat beijalan dengan baik. Oleh karena itu betapa pentingnya prosedur akutansi yang standar guna membantu proses penggendalian intern, pada akhirnya dapat membantu proses pengendalian keuangan.en_US
dc.description.sponsorshipBapak Drs. Agus Priono, MM. Selaku dosen pembimbingen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectGAJI DAN UPAHen_US
dc.subjectPELAKSANAAN PROSEDUR AKUTANSIen_US
dc.subjectPERUM PERHUTANI KPH SARADANen_US
dc.titlePelaksanaan Prosedur Akuntansi Atas Gaji dan Upah pada Perum Perhutani KPH Saradanen_US
dc.typeLaporan D3en_US
dc.identifier.prodiAkuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Bapak Drs. Agus Priono, MM.en_US
dc.identifier.validatorArdien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record