Perubahan Perilaku Kesehatan Mahasiswa Pasca Hepatitis di Kota Jember
Abstract
Program kesehatan masyarakat bertujuan untuk memecahkan masalah
kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat, baik sebagai individu maupun sebagai
kelompok masyarakat. Sifat dari program senantiasa berkembang sejalan dengan
perkembangan dan perubahan dari masalah kesehatan yang dihadapi oleh
masyarakat, serta seirama pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Di lain
pihak, perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan kehidupan masyarakat
mempengaruhi pula perkembangan dari masalah kesehatan itu sendiri.
Di masa lampau, sewaktu kehidupan manusia masih sangat sederhana
yang hanya hidup dan berburu dan menangkap ikan serta mengembara dari satu
tempat ke tempat lain, belum ada masalah perumahan yang rumit seperti
sekarang: masalah pembuangan kotoran, masalah pembuangan sampah, dan lain
sebagainya. Kemudian, setelah manusia mulai bercocok tanam dan beternak, serta
setelah mereka mulai tinggal menetap di satu tempat mendirikan rumah tempat
mereka berlindung dan berteduh, mulailah muncul masalah pembuangan sampah,
pembuangan kotoran, dan sebagainya. Dengan munculnya ilmu teknik yang
berkembang dengan pesatnya, dimana manusia mulai mengenal mesin-mesin
modern seperti sekarang ini, masalah yang dihadapi menjadi lebih kompleks lagi.
Manusia mulai pusing memikirkan bagaimana menghindarkan dan
menyelamatkan mereka dari gangguan pengotoran udara, penyakit menular dan
berbagai penyakit yang lain.
Pesatnya kemajuan teknologi terutama teknologi komunikasi dan derasnya
arus globalisasi di satu pihak mempercepat terjadinya perubahan-perubahan,
namun di lain pihak memperbesar kemungkinan terjadinya goncangan budaya
atau geger budaya (cuiiurai shock) karena tidak cukup kesempatan bagi
masyarakat kita, terutama masyarakat yang masih daiam tingkat tradisional untuk
mengadakan adaptasi. Akibatnya ialah bahwa banyak anggota masyarakat
terhanyut oleh arus globalisasi tersebut tanpa aua persiapan sikap mental yang
mantap.Disiniiah penyuluhan kesehatan dapat berperan, agar generasi mendatang
dapat menikmati globalisasi yang sedang dan akan terus berlangsung, bukan
menjadi korban globalisasi tersebut.
Dari uraian diatas, betapa besar dan beratnya tanggung jawab penyuluhan
kesehatan dalam mengemban tugas membantu individu maupun masyarakat
secara keseluruhan mengubah kebiasaan hidupnya yang tidak sehat menjadi hidup
yang sehat. Hal ini menjadi tugas penyuluhan kesehatan karena bidang gerak
penyuluhan kesehatan berpusat pada usaha perubahan perilaku yang berkaitan
dengan kesehatan baik perilaku individu maupun perilaku masyarakat secara
keseluruhan.
Kebijaksanaan pembangunan kesehatan di Indonesia juga cukup jelas
menunjukkan bagaimana penyuluhan kesehatan mendapat tugas yang cukup besar
dalam pencapaian tujuan pembangunan di bidang kesehatan. UU No. 23 tahun
1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kemasyarakatan yang optimal.
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat paling
tepat dicapai melalui suatu proses pendidikan yaitu penyuluhan kesehatan, karena
penyuluhan kesehatan merupakan kesempatan dan kegiatan yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip belajar.
Mengingat bahwa penyuluhan kesehatan adalah teknologi untuk
merekayasa perilaku, dan perilaku itu sendiri merupakan sumber dari masalah
kesehatan, maka jelas bahwa penyuluhan kesehatan harus merupakan bagian yang
esensial dari setiap program kesehatan. Hal ini tidak hanya di negara-negara
sedang berkembang seperti Indonesia, tetapi juga di negara-negara maju.