| dc.contributor.advisor | | |
| dc.contributor.advisor | | |
| dc.contributor.author | DEWI, Lina Kusuma | |
| dc.date.accessioned | 2025-11-20T03:37:47Z | |
| dc.date.available | 2025-11-20T03:37:47Z | |
| dc.date.issued | 2003-05-20 | |
| dc.identifier.nim | 960810201012 | en_US |
| dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128688 | |
| dc.description | Finalisasi oleh Hendra Tanggal 20 nopember 2025 | en_US |
| dc.description.abstract | Analisis pengendalian biaya tenaga keija langsung pada pabrik
gula Assembagoes di Asembagus-Situbondo dilakukan dengan analisis
metode Work Force Analysis. Work Force Analysis digunakan untuk
mengetahui apakah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
tenaga keija langsung pada bagian gilingan, bagian masakan, dan bagian
puteran efisien atau tidak.
Hasil penilaian dan pembahasan menunjukkan bahwa jumlah
tenaga keija langsung pada bagian gilingan yang ditentukan dengan
menggunakan metode work force analysis lebih kecil dibandingkan
dengan jumlah tenaga keija langsung yang digunakan oleh
perusahaan.Besamya jumlah tenaga keija langsung yang digunakan
perusahaan pada bagian gilingan menyebabkan biaya tenaga keija
langsung yang ditimbulkan juga lebih besar daripada biaya tenaga keija
langsung yang digunakan berdasarkan metode work force analysis.
VI
Demikian pula dengan jumlah tenaga keija langsung pada bagian
puteranjumlah tenaga keija langsung yang ditentukan dengan
menggunakan metode work force analysis lebih kecil dibandingkan
dengan jumlah tenaga keija langsung yang digunakan oleh
perusahaan. Besarnya jumlah tenaga keija langsung yang digunakan oleh
perusahaan pada bagian puteran menyebabkan biaya tenaga kerja
langsung yang ditimbulkan juga lebih besar daripada biaya tenaga kerja
langsung yang digunakan berdasarkan metode work force analysis.
Berdasar simpulan tersebut, maka secara ekonomi dapat disarankan agar
parusahaan dalam merencanakan jumlah tenaga kerja kampanyenya
pada bagian gilingan dan puteran menggunakan metode work force
analysis.
Sedangkan pada bagian masakan menunjukkan bahwa jumlah
tenaga keija langsung yang ditentukan dengan menggunakan metode
work force analysis lebih besar dibandingkan dengan dengan jumlah
tenaga keija langsung yang digunakan oleh perusahaan.Besarnya jumlah
tenaga keija langsung atas dasar work force analysis menyebabkan biaya
tenaga keija langsung yaang ditimbulkan juga lebih besar daripada biaya
tenaga langsung yang dikeluarkan oleh peusahaan.Melihat kondisi yang
demikian, maka perusahaan hendaknya menggunakan metode standar
kebutuhan mutlak didalam merencanakan jumlah tenaga keija kampanye
bagian masakan. | en_US |
| dc.description.sponsorship | Drs. H. Maijanto, Msi selaku dosen pembimbing I
Drs. Didik Pujo M,Ms selaku dosen pembimbing II | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | en_US |
| dc.subject | PABRIK GULA ASSEMBAGOES-SITUBONDO | en_US |
| dc.subject | TENAGA KERJA | en_US |
| dc.subject | PENGENDALIAN BIAYA | en_US |
| dc.title | Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Langsung pada Pabrik Gula Assembagoes Situbondo | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| dc.identifier.prodi | Manajemen | en_US |
| dc.identifier.pembimbing1 | Drs. H. Marianto, MM | en_US |
| dc.identifier.pembimbing2 | Drs. Didik Pujo M,Ms | en_US |
| dc.identifier.validator | Hasyim | en_US |