Show simple item record

dc.contributor.authorYUNIAR, Risa Maulidiana Eka
dc.date.accessioned2025-11-19T22:56:43Z
dc.date.available2025-11-19T22:56:43Z
dc.date.issued2023-07-24
dc.identifier.nim192210101154en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128653
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 20 Nopember 2025en_US
dc.description.abstractSaliva atau air liur manusia adalah cairan di dalam rongga mulut yang terdiri dari 99% air dan 1% komponen organik-anorganik. Saliva memiliki potensi sebagai biomarker yang dapat digunakan secara luas. Cairan ini memiliki sistem antioksidan yang akan mengalami perubahan status oksidatif terkait kondisi suatu penyakit tertentu. Antioksidan terpenting di dalam saliva adalah asam urat. Pada penelitian ini dikembangkan biosensor lab-on-tip (LOT) berbasis membran selulosa untuk mendeteksi asam urat pada saliva. LOT merupakan penggabungan dari kertas biosensor yang telah diimobilisasi enzim urikase serta indikator pH bromothymol blue (BTB) dan tip mikropipet (10-100 µL) berisi sampel saliva. Hasil perubahan warna pada kertas sensor dipotret menggunakan smartphone yang telah diberi penambahan lensa. ImageJ membantu menganalisis perubahan warna yang terekam sehingga diperoleh data intensitas warna. Peranti yang dikembangkan ini diharapkan dapat menjadi langkah alternatif untuk mengidentifikasi asam urat dengan sampel berupa saliva. Fabrikasi biosensor LOT meliputi: larutan indikator BTB konsentrasi 800 ppm dengan volume 2 μL; enzim urikase konsentrasi 12,5 unit/mL dengan volume 2 μL; serta volume sampel sebesar 100 μL. Karakterisasi pada LOT secara umum menunjukkan hasil yang baik, yaitu: linieritas memperoleh nilai R = 0,999, Vx0 = 1,576%, Xp = 43,493 μmol/L; LOD sebesar 43,493 μmol/L dan LOQ sebesar 130,479 μmol/L; presisi menghasilkan nilai RSD sebesar 1,5%; selektivitas (interferensi) menggunakan pengganggu berupa senyawa urea dan kreatinin memperoleh nilai interferensi < 5%; akurasi menghasilkan nilai %recovery sebesar 104,166%; waktu respon berada pada rentang menit ke-2 hingga 3; waktu pakai kertas sensor selama 6 hari jika disimpan pada suhu ruang dan 3 hari apabila disimpan pada suhu kulkas. Berdasarkan pengaplikasian pada sampel saliva nyata, biosensor LOT telah tervalidasi dapat digunakan sebagai peranti alternatif untuk mendeteksi asam urat saliva, yang mana ketika hasilnya dibandingkan dengan metode pembanding ELISA tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan hasil uji T-test sebesar 0,098.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc., Ph.D. apt. Indah Purnama Sary, S.Si., M.Farm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectLAB-ON-TIP (LOT)en_US
dc.subjectASAM URATen_US
dc.subjectSALIVAen_US
dc.titlePengembangan Lab-on-Tip (LOT) untuk Deteksi Asam Urat pada Salivaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc., Ph.D.en_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Indah Purnama Sary, S.Si., M.Farm.en_US
dc.identifier.validatorHasyimen_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record