Pengaruh Proporsi Pakan Pengganti berupa Tepung Darah Sapi dan Dedak Bekatul Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis sp)
Abstract
Tepung darah sapi dan dedak bekatul merupakan pakan pengganti untuk ikan Nila
Merah sebagai salah satu alternatif pemenuhan nilai gizi bagi ikan, karena tepung darah sapi
dan dedak bekatul mengandung karbohidrat dan protein tinggi sesuai dengan yang dibutuhkan
ikan. Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi pakan
pengganti berupa tepung darah sapi dan dedak bekatul terhadap pertumbuhan ikan Nila
{Oreochromis sp).
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan Nila yang berumur 40
hari pada awal penelitian sampai 80 hari pada akhir penelitian sebanyak 120 ekor dengan
penebaran 5 ekor pada tiap petak yang berukuran 20 X 40 X 50 cm. Adapun perlakuan yang
diberikan adalah proporsi tepung darah sapi 20 gram dan dedak bekatul 80 gram (Pl),
proporsi tepung darah sapi 30 gram dan dedak bekatul 70 gram (P2), proporsi tepung darah
sapi 40 gram dan dedak bekatul 60 gram (P3), proporsi tepung darah sapi 50 gram dan dedak
bekatul 50 gram (P4), proporsi tepung darah sapi 60 gram dan dedak bekatul 40 gram (P5)
dimana masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang diukur adalah
pertambahan berat dan panjang tubuh ikan Nila Merah dengan parameter pendukung meliputi
suhu air, pH, kadar O2, dan warna air. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan
rancangan acak lengkap (RAL) untuk membedakan pengaruh antar perlakuan dilakukan uji
DMRT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap
pertumbuhan ikan Nila Merah. Pertumbuhan ikan Nila Merah yang maksimal diperoleh pada
perlakuan ke-4 (P4) dengan rata-rata pertambahan berat sebesar 75,96 gr dan rata-rata
pertambahan panjang 11,75 cm, selanjutnya perlakuan ke-5 (P5) dengan rata-rata
pertambahan berat sebesar 70,03 gr dan rata-rata pertambahan panjang 11,23 cm, kemudian
perlakuan ke-1 (P l) dengan rata-rata pertambahan berat sebesar 52,88 gr, dan rata-rata
pertambahan panjang 10,10 cm, serta perlakuan ke-3 (P3) dengan rata-rata pertambahan berat
sebesar 69,26 gr dan rata-rata pertambahan panjang 10,80 cm. Rata-rata pertambahan berat
dan panjang tubuh terendah adalah perlakuan ke-2 (P2) dengan rata-rata pertambahan berat
sebesar 43,14 gr dan rata-rata pertambahan panjang 9,35 cm selama 8 minggu.