Show simple item record

dc.contributor.authorRIZKIYA, Devi Rizkiya
dc.date.accessioned2025-10-30T07:37:01Z
dc.date.available2025-10-30T07:37:01Z
dc.date.issued2025-03-24
dc.identifier.nim210810301019en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128520
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 30 Oktober 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractSetiap bisnis pasti didirikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, seperti mendapatkan laba dan menjaga kelancaran kegiatan operasional utama perusahaan. Pengadaan persediaan bahan baku merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Persediaan bahan baku memerlukan pengendalian internal, agar pengelolaannya dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Pengendalian internal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan persediaan barang yang membantu operasi bisnis. Kerangka Kerja COSO dapat digunakan sebagai pedoman penerapan pengendalian internal persediaan. Pengendalian internal sangat diperlukan dalam pengelolaan persediaan, karena hal tersebut dapat mencegah timbulnya masalahmasalah terkait persediaan yang bisa menghambat kegiatan operasional perusahaan dan bahkan akan merugikan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian internal berbasis COSO pada persediaan kakao edel pada PTPN I Regional 5 Kebun Kalirejo Kendenglembu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh akan dianalisis dengan teknik analisis data model Miles and Huberman dan berpedoman pada Kerangka Kerja COSO. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pengendalian internal yang dilakukan PTPN I Regional 5 Kebun Kalirejo Kendenglembu dari lima komponen pengendalian internal berbasis COSO, yang sesuai tiga komponen dan yang belum sesuai dua komponen. Tiga komponen yang sesuai yaitu penilaian risiko, informasi dan komunikasi, pemantauan. Semua prinsip pada ketiga komponen tersebut telah dilakukan dengan baik oleh perusahaan. Sedangkan dua komponen yang belum sesuai yaitu lingkungan pengendalian dan aktivitas pengendalian. Pada komponen lingkungan pengendalian terdapat satu prinsip yang belum dijalankan dengan baik yaitu mengenai struktur, wewenang dan tanggung jawab. Pada komponen aktivitas pengendalian terdapat dua prinsip yang belum dijalankan dengan baik yaitu mengenai prinsip mengembangkan kegiatan pengendalian dan prinsip mengembangkan pengendalian umum atas teknologi.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Dr. Hendrawan Santosa Putra, S.E., M.Si., Ak. DPA: Dr. Yosefa Sayekti, S.E., M.Com.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectKerangka Kerja COSOen_US
dc.subjectPersediaan kakao edelen_US
dc.titleAnalisis Pengendalian Internal Berbasis COSO pada Persediaan Kakao Edel (Studi Kasus PTPN I Regional 5 Kebun Kalirejo Kendenglembu)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Akuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Hendrawan Santoso Putra, S.E., M.Si., Ak.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Yosefa Sayekti, S.E., M.Com.en_US
dc.identifier.validatorHasyimen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record