Pengaruh Manajemen Kandang Terhadap Kelayakan Produksi Ayam Broiler Menggunakan Kombinasi Analytic Hierarchy Process (AHP) Dan Analytic Network Process (ANP) (Studi Kasus: Pt Ciomas Adisatwa, Jember)
Abstract
Industri peternakan ayam broiler di Indonesia terus berkembang, dengan
keberhasilan produksi yang sangat bergantung pada sistem manajemen kandang
yang optimal. Faktor pencahayaan, suhu, kelembaban, dan tenaga kerja menjadi
aspek utama dalam menentukan kelayakan produksi ayam broiler. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan strategi manajemen kandang yang optimal guna
meningkatkan kelayakan produksi ayam broiler dengan metode Analytic Hierarchy
Process (AHP) dan Analytic Network Process (ANP), yang memungkinkan analisis
lebih komprehensif terhadap berbagai faktor yang saling berkaitan. Data
dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung terhadap pemilik kandang
di PT Ciomas Adisatwa, Jember, kemudian dianalisis menggunakan perangkat
lunak Python untuk menentukan bobot prioritas dari setiap faktor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan merupakan faktor utama
dengan bobot prioritas tertinggi (0,63335), diikuti oleh suhu dan kelembaban
(0,26050) serta ketenagakerjaan (0,10616). Perangkingan alternatif menunjukkan
bahwa kandang dengan pencahayaan dan ventilasi terbaik memiliki kelayakan
produksi tertinggi, di mana Pemilik A memperoleh skor tertinggi (0,215), diikuti
oleh Pemilik B (0,113), Pemilik C (0,082), dan Pemilik D (0,067).
Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa pencahayaan adalah faktor
paling krusial dalam kelayakan produksi ayam broiler, sehingga pemilik kandang
disarankan untuk meningkatkan sistem pencahayaan dengan memilih lampu yang
efisien dan mengatur durasi pencahayaan yang optimal. Selain itu, sistem ventilasi
dan pengelolaan tenaga kerja juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan
produktivitas ternak.
