Analisis Uji Tarik & Bending Serat Batang Bambu Sebagai Alternatif Penguat Material Komposit Metode Vacuum BAG
Abstract
Serat alami telah banyak dipertimbangkan sebagai alternatif pengganti
fiberglass sebagai penguat resin untuk pengaplikasian material komposit.
Keuntungan menggunakan atau penggunaan serat alam yaitu jumlahnya yang
melimpah, murah dan mudah diperoleh, sebagai contoh serat alam pada penelitian
ini yaitu serat batang bambu. Pada eksperimen kali ini melibatkan proses produksi
material komposit yang berpenguat serat batang bambu dengan menggunakan
matriks polyester yang disusun secara acak dengan menggunakan matriks polyester.
Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi volume
yang lebih baik dengan mempertimbangkan kekuatan tarik dan kekuatan lentur.
Proses pembuatan komposit dengan penguat serat batang bambu ini menggunakan
metode vacuum bag dan alkalisasi NaOH 5% selama 2 jam. Tujuan dilakukan
metode vacuum bag yaitu untuk mengurangi adanya void dalam proses pembuatan
material komposit. Pembuatan spesimen dilakukan dengan menggukan variasi
fraksi volume 5%, 10%, 15% dengan variasi arah serat acak. Hasil pengujian
menunjukkan hasil nilai rata-rata kekuatan tarik tertinggi yaitu pada variasi fraksi
volume 15% dengan nilai tegangan tarik 28,741 Mpa dan modulus elastisitas
720,5454 Mpa, sedangkan nilai rata-rata terendah pada variasi fraksi volume 5%
dengan nilai tegangan tarik 20,745 MPa dan modulus elastisitas 530,2071 MPa.
Dan pada phasil pengujian bending didapatkan nilai rata-rata kekuatan bending
tertinggi yaitu pada variasi fraksi volume 15% dengan nilai rata-rata 68,89 Mpa,
sedangkan untuk nilai hasil rata-rata terendah dengan hasil 42,47 Mpa. Dari hasil
pengujian tersebut belum dapat memenuhi standar BKI pada kapal FRP yang
memiliki kekuatan tarik 98 Mpa, modulus elastisitas 6.869 Mpa dan pada uji
bending minimal 150 MPa. Dan sudah memenuhi untuk standar BKI kapal kayu
kelas I, II, dan III. Berdasarkan pengamatan foto mikro terjadi beberapa kegagalan
yang terjadi pada spesimen uji yaitu adanya fiber pull out, crack deflection, dan
porositas.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4394]
