Analisis Neraca Air Menggunakan Metode HBV (Hydrologiska Byrans Vattenbalansavdelning) pada Sungai Banyuputih Kabupaten Bondowoso Guna Mencukupi Kebutuhan Air Baku
Abstract
Kebutuhan air bersih yang meningkat serta dampak perubahan iklim dan
aktivitas manusia menyebabkan penurunan kapasitas daerah aliran sungai (DAS).
Penelitian ini bertujuan menganalisis neraca air DAS Banyuputih di Kabupaten
Bondowoso sebagai dasar perencanaan air minum jangka panjang. Model
HBV-Light digunakan untuk memodelkan debit sungai dengan input curah hujan
dari stasiun penakar dan satelit GPM. Validasi menunjukkan data GPM layak
digunakan di wilayah minim data. Estimasi debit dilakukan dengan metode
Drainage Area Ratio (DAR), menghasilkan debit andalan Q90% sebesar 6,33
m³/det. Skenario penurunan debit akibat perubahan iklim hingga 15% per tahun
menunjukkan potensi penurunan ketersediaan air hingga 0,15 m³/det pada tahun
2044. Diperlukan pengelolaan sumber daya air yang adaptif untuk menjaga
keberlanjutan air baku di masa depan.
Kata kunci: DAS Banyuputih, HBV-Light, Debit Andalan (Q90%), GPM,
Perubahan Iklim
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4394]
