Show simple item record

dc.contributor.authorHASANAH, Siti Wardatun
dc.date.accessioned2025-10-15T07:43:53Z
dc.date.available2025-10-15T07:43:53Z
dc.date.issued2023-07-29
dc.identifier.nim180210201008en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128379
dc.descriptionValidasi_firli_6_Oktober_25 :: Finalisasi unggah file repositori tanggal 15 Oktober 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractDesa wisata Tirta Agung adalah unit usaha BUMDes yang menggandeng kelompok sadar wisata sebagai pengembang desa wisata tersebut pada tahun 2018. Anggota dari kelompok sadar wisata sendiri berasal dari pemuda dan pemudi sekitar Desa wisata Tirta Agung, yang mana pemuda dan pemudi tersebut memiliki kepedulian dalam hal pengelolaan serta pengembangan objek Desa wisata Tirta Agung. Potensi yang ada mengalami peningkatan setelah dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata ((Pokdarwis)) yang bersumber dari masyarakat Desa Sukosari Kidul sekitar kawasan Desa wisata Tirta Agung. Berawal dari potensi tersebut maka Pokdarwis melakukan gerakan dengan mengajak masyarakat lain khususnya kaum pemuda dan pemudi sekitar Desa wisata Tirta Agung dalam pengembangan potensi desa wisatanya. Penelitian ini diselenggarakan dengan pertimbangan (1) Desa Wisata, (2) pengembangan desa wisata, (3) kelompok sadar wisata. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana pengembangan desa wisata melalui kelompok sadar wisata? Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengembangan desa wisata melalui kelompok sadar wisata. Manfaat penelitian diharapkan dapat menjadi sumbangsih informasi, tambahan wawasan, pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menentukan lokasi penelitian menggunakan purposive area sehingga dipilih desa wisata Tirta Agung di Sukosari Kidul. Penentuan informan menggunakan purposive sampling dengan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, serta peningkatan ketekunan. Untuk teknik analisis data peneliti menggunakan model analisis Miles and Hubberman meliputi penggalian data, reduksi data, dan penyajian data. Dalam perencanaan pengembangan desa wisata telah mengimplementasikan tahapan perencanaan dengan baik. Sesuai dengan tahapan perencanaan yang meliputi (1) tujuan pengembangan desa wisata, (2) strategi identfikasi kebutuhan, (3) identifikasi hambatan dan kemudahan, (4) bentuk rencana alternatif. Dalam tahapan perencanaan ini sudah dilakukan dengan dengan baik , banyaknya dukungan serta antusias dari masyarakat dengan adanya pengembangan desa wisata ini. Dalam tahap implementasi pengembangan desa wisata telah mengimplementasikan tahapan tersebut akan tetapi belum maksimal. Sesuai dengan tahapan implementasi yakni (1) mengatur anggaran biaya dan waktu, (2) keterlaksanaan implementasi sesuai dengan rencana. Tahap implementasi pengembangan desa wisata ini telah dilakukan akan tetapi belum maksimal dikarenakan adanya kendala dalam proses managemen waktu. Dalam tahap evaluasi pengembangan Desa wisata telah mengimplementasikan tahapan tersebut dengan baik. Sesuai dengan tahapan evaluasi yakni (1) terlaksananya tujuan utama sesuai dengan rencana, (2) manfaat yang di dapat. Dalam hal ini tahapan evaluasi dapat terlaksana dengan baik karena pihak dari Pokdarwis sendiri selalu melakukan kegiatan evaluasi ini guna mengetahui capaian apa saja yang sudah diperoleh dari suatu bentuk kegiatan pengembangan yang dilakukan. Dalam monitoring pengembangan desa wisata telah mengimplementasikan tahapan monitoring dengan baik. Sesuai dengan tahapan monitoring yakni (1) kinerja, (2) bentuk pencapaian. Dalam hal ini Pokdarwis telah melakukan monitoring dengan baik pada setiap akhir pelaksanaan suatu bentuk kegiatan sebagai salah satu proses dari pengembangan desa wisata. Dalam tahap partisipasi masyarakat yang meliputi bentuk keterlibatan masyarakat serta pengelolaan terhadap usaha-usaha pariwisata di implementasikan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan langsung dari masyarakat dalam proses pengembangan serta pengelolaan usaha-usaha pariwisata yang ada. Dalam tahapan edukasi sadar wisata yang diberikan terhadap masyarakat yakni berupa sosialisasi serta pelatihan dapat diikuti oleh masyarakat dengan baik karena adanya kemauan dari masyarakat itu sendiri untuk maju.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectDesa Wisataen_US
dc.subjectPengembangan Desaen_US
dc.subjectKelompok Sadar Wisataen_US
dc.subjectPendidikan Luar Sekolahen_US
dc.titlePengembangan Desa Wisata Melalui Kelompok Sadar Wisata (Studi Desa Wisata Tirta Agung di Desa Sukosari Kidul Kabupaten Bondowoso)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Luar Sekolahen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Muhammad Irfan Hilmi M.Pd.en_US
dc.identifier.pembimbing2Linda Fajarwati S.Pd. M.PD.en_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_6_Oktober_25en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record