Nilai Kapasitas Panas Pendingin Logam Cair PbLi dengan Variasi Komposisi Menggunakan Simulasi Sinamika Molekul
Abstract
Pada penelitian ini diteliti fenomena kapasitas panas pada paduan logam
cair Pb-Li yang digunakan sebagai bahan pendingin dari reaktor fusi. Kapasitas
panas pada material sendiri merupakan sifat termal mendasar bagi material tersebut.
Kapasitas panas menjadi hal yang penting untuk menentukan apakah material
tersebut dapat menjadi pilihan untuk dijadikan sebagai bahan pendingin dari sebuah
reaktor. Dengan dilakukannya penelitian ini, dapat diketahui komposisi terbaik
untuk bahan pendingin dari reaktor fusi berpendingin Pb-Li.
Pada penelitian ini, simulasi perhitungan nilai kapasitas panas pada
beberapa komposisi paduan logam cair Pb-Li dilakukan dengan simulasi dinamika
molekul yang menggunakan potensial interaksi antar atom Morse. Simulasi ini
dilakukan dengan bantuan perangkat lunak LAMMPS. Penelitian terkait
perhitungan kapasitas panas paduan logam cair Pb-Li menggunakan simulasi
dinamika molekul ini tampaknya belum banyak dilakukan dan juga penelitian
langsung terkait fenomena ini pastinya memerlukan biaya yang besar serta fasilitas
yang harus memadai. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian menggunakan
simulasi komputer.
Perhitungan nilai kapasitas panas menggunakan metode simulasi dinamika
molekul ini diawali dengan menyiapkan parameter-parameter yang dibutuhkan
untuk melakukan simulasi seperti parameter potensial interaksi Morse untuk
interaksi Pb-Pb, Li-Li, dan juga Pb-Li, suhu sistem, ensemble yang akan digunakan,
dan yang lainnya. Simulasi ini dilakukan dengan dua tahapan, yaitu tahapan
equilibration atau memastikan sistem agar berada pada kesetimbangan termal dan
juga production run, dimana sistem akan melakukan produksi data yang
dibutuhkan. Hasil dari simulasi kemudian akan diolah menjadi nilai kapasitas panas
(Cv) dengan rumus fluktuasi energi. Pengolahan data ini dilakukan dengan bantuan Python. Hasil simulasi juga akan divisualisasikan struktur materialnya dengan
bantuan OVITO.
Penelitian ini menghasilkan beberapa nilai kapasitas panas (Cv) sesuai
dengan komposisinya dengan nilai kapasitas panas terbesar ada pada komposisi
83%Pb dan 17%Li. Penelitian ini juga membandingkan hasil dari penelitian
langsung yang telah dilakukan oleh Schulz (1991) untuk komposisi 83%Pb dan
17%Li sebagai salah satu komposisi untuk konsep reaktor fusi berpendingin Pb-Li.
Penelitian ini menghasilkan nilai kapasitas panas (Cv) untuk komposisi 83%Pb dan
17%Li sebesar 0,195 J/g.K dan setelah dibandingkan dengan penelitian langsung
yang menghasilkan nilai diskrepansi sebesar 2,63% dimana penelitian langsung
yang telah dilakukan sebelumnya menghasilkan nilai kapasitas panas (Cv) sebesar
0,190 J/g.K. Nilai diskrepansi yang cukup kecil ini membuktikan bahwa metode
simulasi dinamika molekul dapat dijadikan opsi dan cukup akurat untuk
perhitungan sifat termal dari sebuah material. Keberhasilan penelitian ini
membuktikan bahwa simulasi komputer dapat menjadi alat yang efektif untuk
mengeksplorasi material baru yang cocok untuk aplikasi teknologi tertentu,
termasuk dalam desain dan pengembangan reaktor fusi.