Peran Camera Angle dan Camera Movement dalam Video Musik EXO “Universe” 2017 untuk Memenuhi Tiga Tujuan Video Musik Menurut Carol Vernalis
Abstract
Video musik adalah sebuah film pendek atau video yang mendampingi
alunan musik umumnya sebuah lagu, video musik modern berfungsi sebagai alat
pemasaran untuk mempromosikan sebuah album rekaman. Video musik acapkali
tidak hanya sebatas video dengan alunan lagu, akan tetapi memiliki alur cerita yang
menarik dan saling berkesinambungan dengan lagu yang mengiringinya. Hal ini tak
lepas dari unsur pembentuk video musik yang sama dengan unsur pembentuk film.
Terdapat unsur naratif dan unsur sinematik membuat video musik sering kali
disebut film pendek pendamping musik.
Video musik Universe merupakan musik video mini album keenam grup
vokal pria asal Korea Selatan EXO. Album ini dirilis oleh agency S.M
Entertainment pada tanggal 26 Desember 2017. Video musik Universe berbeda
dengan video musik konvensional, karena tidak mengandung alur cerita atau plot
yang jelas sehingga sinematografi sebagai bahasa visual berperan besar untuk
mencapai 3 tujuan video musik yaitu menampilkan bintang (showcase the star),
menonjolkan lirik (highlight the lyrics) dan menegaskan musik (underscore the
music). Berdasarkan pengamatan terhadap video musik Universe terdapat peran
sinematografi yang menarik dalam video musik tersebut, seperti posisi dan
pergerakan kamera yang berbeda dengan video musik boy band korea pada
umumnya. Pergerakan kamera yang lebih lambat dan posisi pengambilan gambar
yang didominsi close up. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran camera
angle dan camera movement untuk memenuhi tiga tujuan video musik menurut
Carol Vernalis.
Peneliti tertarik untuk menganalisis 2 unsur sinematografi framing yaitu
camera angle dan camera movement. Peneliti menganalisis peran 2 unsur
sinematografi tersebut dalam mencapai 3 tujuan video musik. Penelitian ini
menggunakan teori sinematografi David Bordwell, Kristin Thompson, dan Joseph V Mascelli sebagai teori utama peran simenamatografi khususnya camera angle
dan camera movement dalam video musik EXO Universe. Didukung oleh teori tiga
tujuan video musik tanpa plot oleh Carol Vernalis dalam buku Experiencing Music
Video: Aesthetics and Cultural Context. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif kualitatif dimana data yang dikumpulkan berupa kata-kata,
gambar dan bukan berupa angka-angka. Metode deskriptif kualitatif diterapkan
mulai dari pengumpulan data, analisis data, hingga penarikan kesimpulan. Data
pada penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder, melalui teknik
pengumpulan data observasi dengan menonton film secara berulang-ulang
bertujuan untuk menemukan data yang dibutuhkan dan studi pustaka. Melalui tahap
observasi, data yang telah ditemukan kemudian dicatat untuk mengetahui peran
camera angle dan camera movement dalam video musik Universe 2017 untuk
memenuhi tiga tujuan video musik menurut carol vernalis. Analisis data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penerikan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat temuan data berupa pola dan motif
tertentu pada peran camera angle dan camera movement dalam video musik
Universe 2017 untuk memenuhi tiga tujuan video musik menurut carol vernalis.
Penulis mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain tiga tujuan video musik yaitu
menampilkan bintang (showcase the star), menonjolkan lirik (highlight the lyric)
dan menegaskan musik (underscore the music) terpenuhi hanya pada shot 33.
Tujuan video musik menampilkan bintang (showcase the star) dan menonjolkan
lirik (highlight the lyric) terpenuhi hanya pada shot 5. Tujuan musik menonjolkan
lirik (highlight the lyric) dan menegaskan musik (underscore the music) terpenuhi
hanyan pada shot 79. Secara keseluruhan camera angle dan camera movement
berperan mempertegas ekspresi wajah dan gerak tubuh dalam video musik Universe
untuk memenuhi tiga tujuan video musik menurut Carol Vernalis dan mampu
menyampaikan pesan atau makna lagu kepada penonton melalui visual yang
ditampilkan.