Struktur Komunitas Fitoplankton di Biosite Teluk Pangpang Ijen Geopark Banyuwangi
Abstract
Fitoplankton merupakan mikroorganisme autotrof yang tidak memiliki daya
gerak sehingga keberadaannya di perairan dipengaruhi oleh arus air. Salah satu
teluk yang telah diketahui menjadi habitat bagi fitoplakton adalah Teluk Pangpang,
Kabupaten Banyuwangi. Keanekaragaman jenis fitoplankton di Teluk Pangpang
penting diketahui untuk memberikan informasi tentang stabilitas komunitas dan
tekanan yang terjadi pada ekosistem perairan teluk ini. Sebagai komunitas yang
hidup di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE), komunitas fitoplankton di Teluk
Pangpang harus dikelola dengan prinsip konservasi karena fitoplankton mendukung
kelestarian komunitas penting lain di kawasan ini. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan komposisi marga, kelimpahan, dan keanekaragaman marga
fitoplankton di Teluk Pangpang.
Pengambilan sampel dan data faktor lingkungan dilaksanakan pada bulan
April 2023 di Biosite Teluk Pangpang, Ijen Geopark, Banyuwangi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel diambil pada
empat stasiun, dengan jarak setiap setiap stasiun berkisar 1 km dan dilakukan dua
kali pengulangan pada setiap stasiun. Sampel air laut diambil menggunakan ember
berukuran 10 L dengan 10 pengulangan kemudian dituang ke botol sampel dan
ditetesi lugol untuk preservasi sampel. Proses identifikasi dilakukan dengan
Mikroskop Cahaya Olympus CX 23 dengan perbesaran bertahap hingga 400x.
Karakteristik fitoplankton yang diamati meliputi bentuk, warna, alat tambahan
seperti flagel, dan hidup secara soliter atau koloni. Penentuan kelimpahan
fitoplankton dilakukan dengan Sedgwick-Rafter (S-R) Counting yang diamati
dengan Mikroskop Cahaya Olympus CX 23 perbesaran 100x, kemudian data yang
diperoleh dimasukkan ke dalam rumus perhitungan kelimpahan. Analisis data
keanekaragaman fitoplankton dilakukan menggunakan indeks keanekaragaman
jenis Shannon-Wiener (H’). Data komposisi marga, kelimpahan, dan faktor abiotik
ditampilkan dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi marga fitoplankton di
Biosite Teluk Pangpang, Ijen Geopark, Banyuwangi terdiri atas 16 marga
fitoplankton yang tergolong ke dalam 15 suku, 13 bangsa, dan tiga kelas. Marga
anggota kelas Cyanophyceae ditemukan hanya satu yaitu Trichodesmium.
Sementara marga anggota kelas Dinophyceae dan Bacillariophyceae ditemukan
masing-masing lima dan 10 marga. Kelimpahan total fitoplankton di Teluk
Pangpang adalah 1.378 ind./L. Marga fitoplankton yang paling melimpah adalah
Coscinodiscus dengan nilai kelimpahan 443 ind./L. Sementara marga dengan nilai
kelimpahan terendah adalah Gomphonema yaitu 6 ind./L Berdasarkan indeks
keanekaragaman (H’) fitoplankton di Teluk Pangpang, Ijen Geopark, Banyuwangi
tergolong dalam kategori sedang, dengan nilai indeks 2,21. Nilai H’ termasuk
dalam kategori sedang disebabkan oleh jumlah marganya sebanyak 16 dengan
jumah individu setiap marga tidak merata. Jumlah individu tertinggi adalah 161 dan
yang paling rendah adalah dua individu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton di Biosite Teluk
Pangpang Ijen Geopark Banyuwangi disusun oleh 16 marga yang tergolong ke
dalam 15 suku, 13 bangsa, dan tiga kelas. Tiga kelas penyusun fitoplankton meliputi
Bacillariophyceae, Dinophyceae, dan Cyanophyceae. Kelimpahan fitoplankton
bervariasi dengan kelimpahan tertinggi 443 ind./L dari marga Coscinodiscus dan
kelimpahan terendah 6 ind./L dari marga Gomphonema. Hasil perhitungan indeks
keanekaragaman jenis fitoplankton termasuk dalam kategori sedang