Perbedaan Pola Sidik Jari pada Diabetesi dan Orang Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember
Abstract
Di Indonesia penderita DM semakin tahun semakin cenderung meningkat, bahkan sudah menempati posisi ke tujuh dunia. Dermatoglifi ialah ilmu yang mempeljari pola sidik jari. Pola sidik jari juga dapat menunjukkan adanya kelainan genetik atau penyakit tertentu, sehingga dapat digunakan untuk membantu diagnosis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola sidik jari pada diabetesi dan orang sehat. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross-sectional yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember dengan menggunakan sampel sebanyak 60 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 30 orang DM dan 30 kelompok kontrol. Data dianalisis dengan uji Mann Whitney. Hasil: Dari 60 subjek didapatkan distribusi kelompok usia terbanyak adalah 51-60 tahun sebanyak 27 orang (45%), jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 45 orang (75%), dengan menggunakan analisis uji Mann Whitney p=<0,05 hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pada pola sidik jari, yaitu pola whorl meningkat pada pasien DM sedangkan pada pasien kontrol pola sidik jari yang lebih meningkat ada pada pola loop. Kesimpulan: Terdapat perbedaan pola sidik jari pada pasien DM dan orang sehat.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1556]