Kajian Emisi Gas Metana (CH4) Sub Sektor Peternakan dalam Peningkatan Gas Rumah Kaca di Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso
Abstract
Peternakan sebagai sub sektor dari kegiatan pertanian yang turut memberikan kontribusi gas rumah kaca dan menunjukkan tren peningkatan. Gas metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kegiatan peternakan, terutama ternak ruminansia. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cermee sebagai wilayah dengan populasi ternak ruminansia tertinggi di Kabupaten Bondowoso, sehingga akan mempengaruhi nilai emisi yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji emisi gas metana sub sektor peternakan dalam peningkatan gas rumah kaca di lokasi penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian survey. Penghitungan nilai emisi gas metana mengikuti metode Tier-1 pedoman IPCC 2019. Hasil penelitian menunjukkan total nilai emisi gas metana yang dihasilkan ternak ruminansia di Kecamatan Cermee adalah sebesar 994,74 ton CH4/tahun. Nilai emisi tersebut bersumber dari proses fermentasi enterik (96,75%) dan pengelolaan kotoran ternak (3,25%). Sebaran nilai emisi gas metana tersebut relatif imbang antara 60-70 ton CH4/tahun pada setiap desa,dengan rata-rata 66,32 ton CH4/tahun. Persentase nilai emisi tersebut berimbang dengan sebaran populasi ternak ruminansia dari setiap desa. Hal tersebut dapat disimpulkan, jumlah populasi ternak memiliki hubungan yang linear dengan nilai emisi yang dihasilkan.