• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Skrining Fitokimia dan Potensi Daya Hambat Ekstrak Pacing (Costus Speciousus J.sm) Terhadap Mycobacterium Tuberculosis H37Rv

    Thumbnail
    View/Open
    Naskah Skripsi Carolin Enjelin Rumaikewi 182210101164.pdf (1.429Mb)
    Date
    2023-06-07
    Author
    RUMAIKEWI, Carolin Enjelin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis (Mtb) yang dapat menular melalui percikan dahak. Bakteri ini sebagian besar menyerang paru tetapi dapat juga menyerang organ tubuh yang lainnya, seperti otak, usus, ginjal, atau tulang belakang. Penularan penyakit ini adalah melalui perantara ludah atau dahak penderita batuk, bersin, menyanyi, atau berbicara, butir-butir air ludah ( droplet) akan berterbangan di udarah dan terhisap oleh orang yang sehat sehingga masuk kedalam paru. Angka kejadian TB di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2020 ditemukan sebanyak 393.323 kasus dan di tahun 2021 terdapat 443.235 kasus TB yang ditemukan dan diobati. Obat antituberkulosis (OAT) memiliki efek samping mulai dari ringan hingga efek samping berat juga dapat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas akibat tuberkulosis. Efek samping OAT dapat berakibat pada ketidak patuhan terapi bahkan dapat berakibat putus obat. Oleh karena itu, munculnya alternatif terapi dari bahan alam. Keuntungan utama menggunakan bahan alam seperti tumbuhan adalah bahwa mereka mereka sumber daya alam yang tidak ada habisnya, karena mereka menyediakan banyak molekul kecil dengan sifat seperti obat. Selain itu, manfaat teraupetik yang mendalam dari pengobatan herbal dapat mengurangi banyak efek samping yang umumnya terkait dengan obat-obatan sintesis. Beberapa penelitian telah dilakukan terhadap tumbuhan Pacing (Costus speciousus, J.sm). Ekstrak n-heksan dan metanol dari daun dan rimpang pacing memiliki aktivitas antibakteri yang baik terhadap Shigella spp., Staphylococcus aureus, Escherichia, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas spp., Bacillus subtilis, dan Salmonella spp. Berdasarkan uraian di atas, dilakukan skrining fitokimia dan penelitian terhadap aktivitas antituberkulosis ekstrak dan fraksi Pacing secara in vitro terhadap Mycobacterium tuberculosis H37Rv dengan metode resazurin dan kolorimetri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui senyawa fitokimia di dalam ekstrak dan fraksi Pacing serta mencari informasi terkait ekstrak atau fraksi yang mempunyai persen penghambatan yang paling baik sebagai agen antituberkulosis. Metode ekstraksi yang digunakan adalah remaserasi dengan pelarut metanol. Hasil ekstraksi kemudian dipekatkan dan difraksinasi secara bertingkah dengan metode partisi cair-cair. Pelarut yang digunakan dalam fraksinasi adalah n-heksan, diklorometana (DCM), dan etil asetat. Konsentrasi sampel yang diuji yaitu 25, 100, 500, dan 1000 ppm dengan kontrol positif berupa isoniazid. Hasil uji antituberkulosis dibaca menggunakan ELISA Reader pada panjang gelombang 450 nm. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak metanol, fraksi n-heksan, DCM, dan etil asetat Pacing (Costus speciousus, J.sm) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan saponin. Golongan senyawa tanin terkandung dalam ekstrak metanol, fraksi DCM dan fraksi etil asetat. Keempat ekstrak dan Fraksi Pacing (Costus speciousus, J.sm) tidak mengandung senyawa terpenoid. Hasil pengujian antituberkulosis menunjukan nilai IC50 sampel ekstrak metanol Pacing (Costus specious J.sm) 13,2394 ppm , fraksi n-heksan 5,4151 ppm, DCM 27,8156 ppm, dan etil asetat 6,5659 ppm sedangkan nilai IC50 isoniazid sebagai kontrol positif yaitu 1,7831 ppm. Dari keempat ekstrak dan fraksi Pacing (Costus specious J.sm) menunjukan fraksi n-heksan memiliki aktivitas anti-TB yang paling baik. Namun aktivitas anti-TB keempat ekstrak dan fraksi Pacing masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kontrol positif isoniazid namun masih berpotensi sebagai anti-TB kategori sangat kuat karena memiliki nilai IC50 < 50 ppm.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128103
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1575]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository