Pengujian Teori Purchasing Power Parity (PPP) Puzzle di Negara ASEAN 5
Abstract
Teori Purchasing Power Parity (PPP) atau yang di sebut teori paritas daya
beli merupakan salah satu teori yang dapat menjelaskan perubahan yang secara
terus menerus terjadi pada nilai tukar. Purchasing Power Parity (PPP) Puzzle
muncul dari pandangan bahwa tingkat penurunan penyimpangan PPP yang
menunjukan kecepatan konvergensi yang berkisaran tiga sampai lima tahun
tampaknya terlalu lama untuk dijelasakan dengan kekakuan nominal pada harga.
Penelitian ini memiliki tujuan melihat hubungan yang terjadi antara variabel
Consumer Price Index domestic, Consumer Price Index forigen, Nominal
Exchange Rate, dan Krisis terhadap variabel Real Exchange Rate. Data yang
digunakan dalam penelitian ini yakini, data sekunder berupa data panel pada lima
negara ASEAN yang meliputi: Indonesia, Malaysia, Filiphina, Vietnam, dan
Thailand dari tahun 1997-2022. Metode Analisis data pada penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi data panel.
Dari hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel Consumer Price
Index domestic, Nominal Exchange Rate dan krisis memiliki pengaruh positif
terhadap variabel Real Exchange Rate sedangkan variabel Consumer Price Index
forigen memiliki pengaruh negatif terdahap Real Exchange Rate. Dalam uji
konvergensi menunjukan bahwa dengan menggunakan data panel pada negara
ASEAN 5 semakin dekat dalam “memecahkan” PPP puzzle dengan mengurangi
tingkat penyimpangan yang terjadi.