Show simple item record

dc.contributor.authorSARI, Febi Marliana
dc.date.accessioned2025-09-03T03:51:35Z
dc.date.available2025-09-03T03:51:35Z
dc.date.issued2023-07-21
dc.identifier.nim192310101158en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128054
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 9 September 2025
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara yang banyak mengalami bencana, urutan keenam di antara negara-negara yang sering mengalami bencana alam. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa erupsi Gunung Semeru terjadi lagi pada 16 Desember 2022. Bencana alam merupakan fenomena yang dapat terjadi kapan saja, di mana saja, kapan saja dan dapat menimbulkan risiko atau ancaman bagi kehidupan manusia, serta kerusakan harta benda dan korban jiwa yang dapat mengganggu aktivitas individu sehari-hari. Anak merupakan kelompok dengan usia rentan yang merasakan dampak terbesar dari kejadian bencana. Salah satu dampak buruk bencana pada usia anak sekolah yaitu dapat menyebabkan kecemasan yang akan menurunkan kualitas hidup korban sehingga menganggu segi psikologi maupun segi fisik. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitati deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah 108 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale (Z-SAS). Hasil penelitian yang didapat jenis kelamin pada penelitian ini didominasi dengan laki-laki dengan jumlah 63 orang (58,3%). Usia terbanyak responden yaitu 28 tahun dengan jumlah 28 orang (25,9%). Responden anak-anak sebagian besar bertempat tinggal bersama orang tua sebanyak 102 orang (94,4%). Hasil penelitian ini menunjukkan anak usia sekolah yang terdampak erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang semeru menunjukkan adanya reaksi cemas. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah anak dengan usia sekolah yang terdampak bencana gunung semeru menunjukkan adanya reaksi cemas dengan kategori kecemasan ringan yaitu sebanyak 51 responden (47,2%). Tingkat kecemasan perlu diketahui guna mencegah terjadinya cemas berkelanjutan yang dapat menganggu perkembangan pada anak. Peran profesi keperawatan dapat bekerjasama dengan keluarga dan masyaraat untuk lebih memperhatikan perkembangan psikologis anak pasca terjadi erupsi gunung semeru.en_US
dc.description.sponsorshipNs. Ira Rahmawati, S Kep., M Kep. Sp. Kep. An Ns. Nuning Dwi Merina, S. Kep., M. Kepen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectANAKen_US
dc.subjectGANGGUAN KECEMASANen_US
dc.subjectBENCANA ALAMen_US
dc.titleGambaran Tingkat Kecemasan pada Anak Terdampak Bencana Gunung Semeru Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ns. Ira Rahmawati, S Kep., M Kep. Sp. Kep. Anen_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Nuning Dwi Merina, S. Kep., M. Kepen_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_1_september_25en_US
dc.identifier.finalizationDenis_Taufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record