Evaluasi Rute Distribusi Darah pada Rantai Pasok Hilir Palang Merah Indonesia Kabupaten Jember

Abstract

Ketersedian darah yang cukup di suatu negara menjadi hal penting yang tidak bisa diabaikan. Di Indonesia, ketersediaan darah dipenuhi melalui pelayanan darah yang dilakukan oleh pemerintah dan dikoordinasikan dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melalui Unit Donor Darah (UDD). UDD PMI memiliki tanggung jawab penting dalam mendistribusikan darah ke berbagai rumah sakit secara cepat dan tepat. Hal ini berlaku di seluruh UDD PMI tidak terkecuali UDD PMI Kabuapten Jember. Oleh karena itu, diperlukan efisiensi rute distribusi agar proses pengiriman darah dapat dilakukan dengan lebih cepat, tepat waktu, dan hemat biaya, sehingga kebutuhan darah di rumah sakit dapat terpenuhi secara optimal dan kualitas darah tetap terjaga selama proses distribusi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas rute distribusi darah pada rantai pasok hilir PMI Kabupaten Jember dengan Clarke-Wright Savings Algorithm dan Nearest Neighbor. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode Clarke-Wright Savings Algorithm menghasilkan penghematan yang lebih tinggi dibandingkan Nearest Neighbor dalam beberapa skenario, terutama dalam mengurangi total jarak tempuh dan biaya operasional distribusi darah. Pada tanggal 20 November 2024, metode Clarke-Wright Savings Algorithm lebih unggul dengan penghematan hingga 67%, sedangkan metode Nearest Neighbor mencapai penghematan maksimal 66%. Sementara itu, pada tanggal 21 November 2024, metode Nearest Neighbor lebih optimal dengan penghematan tertinggi sebesar 51%. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas metode yang digunakan sangat bergantung pada konfigurasi titik distribusi dan pola perjalanan yang terbentuk.