Pengaruh Ekstrak Rimpang Lengkuas Putih (Alpinia galanga) terhadap Fungsi dan Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Hiperkolesterolemia serta Pemanfaatannya sebagai Leaflet
Abstract
Hiperkolesterolemia menyebabkan aterosklerosis yang menimbulkan stres oksidatif pada sel ginjal. Ekstrak etanol rimpang lengkuas putih (Alpinia galanga L.) memiliki kandungan antioksidan tinggi untuk melindungi ginjal dari kerusakan oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang lengkuas putih dan dosis efektifnya terhadap fungsi dan histopatologi ginjal tikus putih jantan yang diinduksi hiperkolesterolemia, serta kelayakannya sebagai leaflet. Metode penelitian menggunakan model Post-Test Only With Control Group Design, dengan 24 tikus dibagi menjadi 6 kelompok (Kn, K+, K-, P1, P2, dan P3). Kn merupakan kontrol normal. Dosis pakan diet tinggi lemak yang digunakan sebanyak 24 ml/kgBB (K-), dosis obat simvastatin sebesar 0,9 mg/kgBB (K+), sedangkan ekstrak etanol rimpang lengkuas putih yang digunakan terdiri dari dosis 100, 200 dan 400 mg/kgBB (P1, P2, dan P3). Parameter histopatologi yang diukur antara lain kerusakan tubulus kontortus proksimal (degenerasi dan nekrosis) dan glomerulus (atrofi, penebalan/bengkak, dan karyolisis), sedangkan parameter biokimia yang diukur yaitu kadar BUN dan kreatinin serum. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis (p<0,05). Kelompok K- dapat meningkatkan secara signifikan (p<0,05) persentase kerusakan sel tubulus kontortus proksimal dan glomerulus, tetapi tidak dapat meningkatkan kadar BUN dan kreatinin serum. Dosis rendah ekstrak (100 mg/kgBB) lebih efektif dibandingkan dosis yang lebih tinggi (200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB) dalam memperbaiki histopatologi ginjal akibat hiperkolesterolemia.