Deteksi Bahan Kimia Obat Parasetamol pada Sediaan Jamu Pegal Linu Menggunakan Spektroskopi NIR dan Kemometrik
Abstract
Jamu pegal linu merupakan salah satu obat tradisional yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia (PERMENKES) nomor 007 Tahun 2012 menyebutkan bahwa
obat tradisional tidak boleh berisi kandungan bahan kimia obat (BKO) atau hasil
isolasi yang memiliki khasiat obat. Untuk itu dibutuhkan suatu metode analisis
dalam mendeteksi obat pada jamu, salah satunya spektroskopi NIR-kemometrik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan model klasifikasi dan kalibrasi
spektroskopi NIR-kemometrik dalam mendeteksi kadar BKO parasetamol pada
sampel nyata jamu pegal linu yang beredar di pasaran. Metode penelitian meliputi
pembentukan dan validasi model klasifikasi dan kalibrasi NIR-kemometrik,
pengaplikasian. Hasil deteksi BKO parasetamol pada jamu pegal linu dengan
metode spektroskopi NIR-kemometrik ditemukan bahwa terdapat kandungan BKO
parasetamol pada sampel A, C, dan F sebesar 8,8738%; 1,8824%; 3,4332% dengan
menggunakan model PLS, sedangkan dengan model PCR kadar BKO parasetamol
dalam sampel A, C, dan F adalah 8,8889%; 1,8375%; 3,7749%. Dengan kata lain,
hasil analisis tujuh sampel menunjukan tiga diantaranya positif mengandung BKO
parasetamol dengan kandungan 128,8 mg – 711,1 mg/unit kemasan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1554]