Keperawatan Pasien Gout Arthritis dengan Gangguan Pola Tidur yang Mendapatkan Terapi Mendengar Murottal Al-Qur’an di Puskesmas Kandangsapi
Abstract
Gangguan pola tidur didefinisikan sebagai gangguan kualitas dan kuantitas waktu
tidur akibat faktor eksternal seperti kurang adanya kontrol tidur, hambatan
lingkungan, faktor penyakit, dan lain-lain. Umumnya masalah gangguan pola
tidur lebih sering dialami oleh lansia penderita gout arthritis. Penderita gout
arthritis mengalami rasa nyeri akibat penumpukan kadar asam urat dalam darah,
sehingga mengakibatkan lansia mengalami gangguan tidur seperti susah memulai
dan/atau mempertahankan tidurnya. Masih banyak lansia yang mengonsumsi
obat-obatan untuk membantunya mempertahankan tidur yang jika terus-menerus
dikonsumsi akan menyebabkan ketergantungan dan komplikasi penyakit lainya.
Untuk mengatasinya, maka terapi mendengar murottal Al-Qur’an dapat diterapkan
karena murah dan mudah dilakukan dimana saja serta tidak terdapat efek samping.
Tujuan dari studi kasus ini yaitu untuk mengidentifikasi lebih lanjut mengenai
perubahan kualitas dan kuantitas tidur pada pasien gout arthritis yang mengalami
gangguan pola tidur setelah dilakukan terapi mendengar murottal Al-Qur’an.
Metode penelitian menggunakan desain penulisan studi kasus dengan
menginterpretasikan data hasil observasi. Hasil penelitian selama 3 hari kepada
Ny. S yaitu didapatkan adanya perubahan jam tidur dari yang awalnya tidur
malam hanya 3 jam (01.00 – 04.00 WIB) berubah menjadi ±7 jam 30 menit (21.00
- 04.30 WIB). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi mendengar murottal Al-
Qur’an efektif untuk mengatasi gangguan pola tidur pada pasien gout arthritis.