Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Fully Fuzzy Menggunakan Algoritma Metaheuristik
Abstract
Persamaan linier adalah persamaan yang digambarkan berupa garis lurus
pada bidang kartesius dan dinyatakan dalam variabel yang berhingga dengan
pangkat tertingginya satu. Sistem persamaan linier merupakan salah satu sistem
persamaan dalam ilmu matematika dan merupakan kumpulan dari beberapa
persamaan linier. Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
suatu sistem persamaan linier, yaitu metode langsung dan metode tak langsung.
Logika fuzzy mempunyai derajat keanggotaan yang memiliki rentang nilai 0
sampai 1. Sistem persamaan linier fully fuzzy adalah sistem persamaan linier yang
mana koefisien, variabel serta konstantanya merupakan bilangan fuzzy. Salah satu
metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier fully
fuzzy yaitu dengan menggunakan algoritma metaheuristik. Algoritma Particle
Swarm Optimization (PSO), Firefly Algorithm (FA) dan Cuckoo Search (CS)
merupakan algoritma metaheuristik yang digunakan pada penelitian ini.
Sistem persamaan linier fully fuzzy yang digunakan pada penelitian ini
diambil dari jurnal penelitian yang menyelesaikan sistem persamaan linier fully
fuzzy dengan menggunakan metode eliminasi Gauss-Jordan, sedangkan penelitian
ini adalah mencari solusi sistem persamaan linier fully fuzzy dengan menggunakan
algoritma Particle Swarm Optimization (PSO), Firefly Algorithm (FA) dan Cuckoo
Search (CS). Kemudian, ketiga algoritma tersebut akan dibandingkan untuk
menentukan algoritma mana yang lebih baik dalam menyelesaikan sistem
persamaan linier fully fuzzy. Seteleah ditentukan algoritma terbaiknya, lalu akan
dicek hasil akurasinya dengan membandingkan hasil yang diperoleh algoritma
tersebut dengan hasil menggunakan metode eliminasi Gauss-Jordan.
Input dalam penelitian ini yaitu sistem persamaan linier fully fuzzy serta
parameter dari algoritma Particle Swarm Optimization, Firefly Algorithm dan
Cuckoo Search. Parameter yang diuji adalah jumlah populasi, untuk PSO yaitu
𝜃𝑚𝑎𝑥, 𝜃𝑚𝑖𝑛, 𝑐1, 𝑐2, untuk FA yaitu 𝛼 dan 𝛾, untuk CS yaitu 𝑠 dan 𝑃𝑎. Uji parameter
program dilakukan sebanyak sepuluh kali. Hasil yang diambil merupakan hasil dari
rata-rata sepuluh kali running program. Hasil perbandingan ketiga algoritma
tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil metode eliminasi Gauss-Jordan.
Setelah melakukan running program sebanyak sepuluh kali, diambil rata-rata
penyelesaian sistem persamaan linier fully fuzzy. Diperoleh hasil bahwa
perhitungan dengan algoritma PSO merupakan hasil yang paling mendekati dengan
metode eliminasi Gauss-Jordan jika dilihat dari nilai standar deviasinya dengan
error 0.00001. Akan tetapi, jika hasil simulasi terakhir dibandingkan dengan hasil
simulasi sebelumnya diperoleh hasil yang cukup berbeda. Hal tersebut bisa
disebabkan karena nilai random yang dibangkitkan secara otomatis pada program
MATLAB. Namun, dari penelitian ini dapat dilihat bahwa algoritma PSO memiliki
akurasi yang lebih baik dalam menyelesaikan sistem persamaan linier fully fuzzy
dibandingkan dengan algoritma FA dan CS.
Collections
- MT-Mathematic [104]