Analisis Statistik Rerata Variabel Meteorologi Berdasarkan Metode Perhitungan Automatic Weather Station (AWS) dan BMKG serta Pengaruhnya Terhadap Estimasi Laju Evapotranspirasi Referens

Abstract

Pengamatan terhadap variabel meteorologi sangat diperlukan sebagai sumber informasi bagi setiap masyarakat khususnya dalam manajemen pertanian. Informasi iklim di sektor pertanian dapat digunakan untuk mengestimasikan laju evapotranspirasi tanaman. Pengamatan variabel meteorologi menggunakan teknologi AWS Type WS-GP2 di Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah Program Studi Ilmu Tanah Universitas Jember untuk mengetahui keakuratan data dan kualitas hasil analisis prakiraan cuaca yang mewakili wilayah studi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rerata variabel meteorologi berdasarkan metode perhitungan AWS dan BMKG yang digunakan untuk estimasi evapotranspirasi referens di wilayah studi. Variabel meteorologi meliputi suhu udara, kelembaban, radiasi matahari dan kecepatan angin. Analisis rerata variabel meteorologi dengan metode perhitungan AWS yang berpedoman pada FAO No. 56 dan BMKG melalui Peraturan Kepala BMKG Nomor 4 Tahun 2016. Estimasi laju evapotranspirasi referens berdasarkan hasil pengolahan data dari kedua metode dihitung dengan menggunakan aplikasi ETo Calculator. Hasil pengolahan data dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan uji statistik antara lain Root Mean Square Error (RMSE), korelasi (r), rata-rata bias, uji T-Student dan indeks Willmott. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan kuat pada variabel meteorologi dengan nilai korelasi >0,8. Berdasarkan indeks willmott menunjukkan hasil kesesuaian kedua metode kecuali pada variabel kelembaban maksimal. Kedua metode menunjukkan nilai error yang cukup tinggi. Hasil perhitungan rerata variabel meteorologi kedua metode mempunyai perbedaan yang signifikan kecuali variabel kecepatan angin. Laju rata-rata nilai evapotranspirasi referens metode AWS sebesar 2,49 mm/hari sedangkan rerata hasil variabel meteorologi dengan BMKG sebesar 2,84 mm/hari. Hasil analisis menunjukkan nilai evapotranspirasi memiliki korelasi yang sedang antara kedua metode. Kedua metode menunjukkan hasil analisis average bias dan RMSE memiliki nilai yang cukup rendah. Berdasarkan indeks Willmott menunjukkan hasil kesesuaian kedua metode dalam mengestimasikan evapotranspirasi referens. Hasil analisis rerata nilai evapotranspirasi kedua metode mempunyai perbedaan yang signifikan.