Pemetaan Wilayah Rawan Tanah Longsor Berdasarkan Stratigrafi Batuan di Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bencana hidrometerologi dan geologi yang sering terjadi dengan dampak korban jiwa dan kerugian material yang signifikan Kecamatan Bendungan merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dengan posisinya yang berada di bawah kaki gunung liman kecamatan bendungan memiliki jenis topografi lereng dan perbukitan. Berdasarkan hasil observasi pada tahun 2022 terjadi tanah longsor di Desa Sumurup Dusun Pule Kecamatan Bendungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pemetaan wilayah rawan tanah longsor Berdasarkan Statigarfi Batuan di Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode weighted overlay berdasarkan beberapa parameter seperti jenis batuan sebagai data primer, dan data curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, serta tutupan lahan sebagai data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian klasifikasi daerah rawan bencana tanah longsor menjadi 5 klasifikasi yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Bendungan memiliki wilayah dengan kerawanan sangat tinggi 0,19%, tinggi 12,39%, sedang 85,61% rendah 1,68% sangat rendah 0,13%. Jenis batuan sangat mempengaruhi tingkat kerawanan longsor dengan batu andesit pada tingkat porositas paling rendah dan batu pasir dengan tingkat porositas paling tinggi karena memiliki pori dan struktur batuan yang mudah hancur.