Pemodelan Statistical Downscaling Untuk Peramalan Curah Hujan Ekstrim Menggunakan Generelized Additive Model For Location Scale And Shape
Abstract
Perubahan iklim global bisa meningkatkan kejadian curah hujan ekstrim. Curah
hujan ekstrim merupakan kondisi curah hujan di atas atau di bawah rata-rata
kondisi pada normalnya yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi curah
hujan ekstrim basah yang akan berdampak pada kebanjiran dan curah hujan
ekstrim kering yang akan berdampak pada kekeringan. Analisis yang mempelajari
kejadian-kejadian ekstrim dibutuhkan untuk memperkecil dampak buruk karena
adanya kejadian curah hujan ekstrim tersebut.
Dalam menganalisis curah hujan sudah banyak model-model yang telah
diterapakan diantaranya GCM (General Circulation Model). Skala spasial yang
digunakan pada GCM masih bersifat global sehingga tidak dapat menjelaskan
variabilitas dalam skala lokal. GCM masih mungkin dapat digunakan dalam
memberikan informasi skala lokal atau regional dengan menambahkan teknik
Statistical Downscaling (SD). SD adalah suatu model yang berbasis regresi dalam
menentukan hubungan fungsional antara variabel respon dan variabel prediktor.
Karakteristik GCM yang memiliki sifat nonlinier dan berdimensi besar
mengakibatkan kesulitan dalam menganalisis. Permasalahan ini dapat diatasi
dengan metode alternatif yang fleksibel terhadap asumsi yang disebut metode
semi-parametrik. Pada penelitian ini metode semi-parametrik yang digunakan
adalah Generelized Additive Model for Location, Scale and Shape (GAMLSS)
dengan variabel respon data curah hujan BMKG dan variabel prediktor data
presipitasi luaaran dari GCM. GAMLSS merupakan perluasan dari Generelized
Linear Model dan Generelized Additive Model yang mencakup distribusi
Keluarga Eksponensial dan distribusi non Keluarga Eksponensial. Distribusi
Keluarga Eksponensial salah satunya yakni distribusi Gamma (GA) yang
memiliki dua parameter (𝜎, 𝜇) sedangkan untuk non Keluarga Eksponensial yaitu distribusi Zero Adjusted Gamma (ZAGA) yang memiliki tiga parameter yakni
(𝜎, 𝜇, 𝑣).
Model optimal statistical downscalling metode GAMLSS untuk meramalkan
curah hujan harian di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan
distribusi ZAGA pada pemulusan loess dengan degree 1 dan span 0.8
menghasilkan
Untuk parameter lokasi (𝜇) diperoleh
𝜇 = exp(1,575 + (−183,793) × 10−2 Presipitasi12 + 4285,443
× 10−3 Presipitasi13 + 15,618 × 10−4 Presipitasi21
+ (−678,819) × 10−5 Presipitasi22 + (−5440,280)
× 10−6 Presipitasi23 + 3326,070 × 10−7 Presipitasi31
+ 4418,469 × 10−8 Presipitasi32 + 2258,129
× 10−9 Presipitasi33)
Untuk parameter scale (𝜎) diperoleh
𝜎 = exp (0,4668)
Untuk parameter shape (𝑣) diperoleh
𝑣 = 0.09596.
Pola antara hasil ramalan dan observasi menunjukkan bahwa hasil ramalan curah
hujan di Kota Kupang mendekati data observasi dengan nilai RMSE 1.715409
domain grid 3 × 3. Sehingga model yang diperoleh adalah model yang baik untuk
meramalkan curah hujan di Kota Kupang.
Collections
- MT-Mathematic [104]