Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi di RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagung
Abstract
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai oleh resistensi insulin, kurangnya sekresi insulin, atau keduanya. DM apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya adalah hipertensi. Dibutuhkan penanganan yang tepat seiring kasus DM yang terus bertambah. Evaluasi penggunaan obat berfungsi untuk menjamin penggunaan obat yang tepat, aman dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, profil penggunaan obat, dan hasil evaluasi DRPs pada pasien DM tipe 2 dengan komplikasi hipertensi di RSUD dr. Iskak Kabupaten Tulungagung periode Januari-Desember 2022. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional non-eksperimental menggunakan analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara total sampling sebanyak 35 rekam medis pasien. Hasil dari penelitian ini didapatkan karakteristik pasien diabetes melitus tipe 2 komplikasi hipertensi didominasi oleh jenis kelamin perempuan sebanyak 24 pasien (68,57%), dengan rentang usia 55-64 tahun sebanyak 12 pasien (34,29%) dan penyakit penyerta terbanyak adalah gagal ginjal sebanyak 7 pasien. Profil pengobatan antidiabetes yang paling banyak digunakan secara tunggal yaitu aktrapid sebanyak 7 penggunaan (16,67%) dan kombinasi 2 obat yaitu levemir dan novorapid sebanyak 7 penggunaan (16,67%). Pengobatan antihipertensi yang paling sering digunakan adalah secara tunggal dengan amlodipin sebanyak 10 penggunaan (20,83%). Hasil evaluasi DRP ditemukan 29 pasien yang mengalami DRP dari 35 pasien yang menjadi subyek penelitian. Masalah yang paling dominan adalah (P2.1) kejadian obat yang merugikan yang (mungkin) terjadi, dan penyebab yang paling dominan adalah (C9.3) penyebab lain yaitu potensi interaksi obat.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1553]