Pengalaman Pengasuhan Grandparenting Pada Balita Stunting Di Kabupaten Jember
Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi, kakek/nenek sering mengambil alih peran pengasuhan (grandparenting). Namun, pengalaman mereka dalam menjalankan fungsi keluarga belum banyak diteliti. Tujuan: Menjelaskan pengalaman pengasuhan grandparenting pada balita dengan stunting di Kabupaten Jember berdasarkan empat fungsi keluarga menurut Friedman: afektif, perawatan, sosialisasi, dan ekonomi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan tematik analisis. Hasil: Ditemukan enam tema utama: dukungan emosional, rutinitas perawatan, tantangan perawatan, interaksi sosial, kolaborasi perawatan, dan pengelolaan sumber daya. Kakek/nenek berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan anak, meskipun menghadapi berbagai keterbatasan. Kesimpulan: Kakek/nenek memiliki peran sentral dalam pengasuhan anak stunting. Namun, pengasuhan mereka masih memerlukan dukungan melalui edukasi, pendampingan, dan kebijakan yang sesuai dengan kondisi lokal.