Integrasi Objek Wisata Budaya Sejarah di Kabupaten Kediri
Abstract
Objek wisata budaya kawasan strategis sangat minim wisatawan sebesar
12% dibandingkan wisata lainnya yang ada di Kabupaten Kediri (BPS,2022) dan
mengalami penurunan aktivitas dalam pariwisata, kunjungan wisatawan pada
tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 59% dari tahun 2018 serta terjadi
stagnan dalam pengembangan pertumbuhan budaya lokal sebagai daya tarik
wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, menentukan
cluster dan menentukan integrasi objek wisata budaya sejarah di Kabupaten
Kediri. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif, cluster dan spasial. Data
penelitian diperoleh melalui primer dan sekunder. Hasil penelitian dari analisis
cluster, didapatkan pengelompokkan objek wisata budaya sejarah sebanyak 3
cluster sedangkan integrasi berdasarkan kedekatan geografis (jarak) antar objek.
Objek wisata budaya sejarah memiliki potensi dalam integrasi paket wisata
budaya sejarah dengan rute cluster wolters diawali dari pusat kota menuju
Gereja Tua Poh Sarang, rute Cluster Joyoboyo diawali dari pusat kota menuju
Arca Totok Kerot dilanjutkan Petilasan Sri Aji Joyoboyo diakhiri Situs
Tondowongso, rute Cluster Hayam Wuruk diawali dari pusat kota menuju Candi
Tegowangi dilanjutkan Candi Surowono diakhiri objek Candi Dorok. Rute dari
arah Utara Surabaya, Barat Madiun menuju Cluster Wolters, Cluster Joyoboyo
dan diakhiri Cluster Hayam Wuruk sedangkan rute dari arah Selatan Blitar,
Timur Malang menuju Cluster Hayam Wuruk, Cluster Joyoboyo dan diakhiri
Cluster Wolters.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4346]