Analisis Pengaruh Parameter Hasil 3D Printing Terhadap Kekerasan Material Campuran PLA-Kuningan
Abstract
Perkembangan teknologi pada dunia industri telah berkembang sangat
pesat dan telah membawa semua orang pada era revolusi industri 4.0. Salah
satunya dalam bidang manufaktur adanya potensi pengembangan teknologi
tersebut menyebabkan permintaan konsumen semakin tinggi dan persaingan yang
ketat. Untuk memenuhi permintaan konsumen, para produsen menggunakan suatu
teknologi seperti rapid prototyping yang merupakan teknik menciptakan sebuah
produk dengan membuat suatu desain menggunakan software CAD (Computer
Aided Design) yang dilanjutkan dengan pencetakan produk menjadi bentuk model
prototipe menggunakan mesin dengan system rapid prototyping. Dengan
menggunakan 3D Printing, teknik additive manufacturing (AM) dapat digunakan
untuk membuat berbagai macam struktur dan geometri kompleks dari hasil data
model 3 dimensi.
Fused Deposition Modelling (FDM) adalah salah satu teknik additive
manufacturing yang paling populer di dunia saat ini karena mudah digunakan,
tidak mahal, dan ramah lingkungan serta digunakan untuk produk-produk
prototipe sebagai proses manufaktur dalam aplikasi industri. Salah satu material
filamen yang berbahan dasar campuran PLA – kuningan juga memiliki harga
yang relatif mahal yaitu berkisar $49,95 per roll dengan berat 500 gram.
Penjualan filamen sendiri menjadi bisnis yang sangat menguntungkan dalam
industri manufaktur.
Dikarenakan material yang langka dan sedikitnya informasi tentang
pembuatan spesimen uji kekerasan dengan filamen PLA-kuningan, pada
penelitian ini dilakukan pencetakan dengan mesin 3D printing dengan tiga
parameter yaitu nozzle temperature, layer height, dan print speed yang kemudian
akan dicari variasi parameter mana yang memiliki nilai uji kekerasan yang paling
optimal menggunakan metode Taguchi.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perancangan Mekanik, Jurusan
Teknik Universitas Jember. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan
Oktober 2022 sampai bulan Mei 2023. Pada penelitian ini menggunakan metode
Taguchi dengan desain matriks ortogonal 𝐿4(23
) dengan total spesimen yang
akan diuji 12 spesimen. Terdapat 3 faktor dan 2 level pada penelitian ini.
Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan faktor yang paling
berkontribusi terhadap kekerasan spesimen 3D printing adalah layer height
dengan kontribusi sebesar 50,67%. Untuk kontribusi faktor lainnya print speed
dan nozzle temperature adalah sebesar 18,64% dan 10,14%. Adapun kontribusi
error yang terjadi adalah 20,56%. Kombinasi parameter yang dapat menghasilkan
nilai kekerasan yang baik berdasarkan perhitungan menggunakan Metode Taguchi
adalah menggunakan nozzle temperature 230°C, layer height 0.2 mm, dan print
speed 40 mm/s.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4336]