Show simple item record

dc.contributor.authorSASMITO, Pelangi Sinatrya Anadan
dc.date.accessioned2025-07-29T07:11:14Z
dc.date.available2025-07-29T07:11:14Z
dc.date.issued2025-01-22
dc.identifier.nim190910101097en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127586
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 4 Agustus 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractAncaman kesehatan akibat penyakit menular yang melewati lintas batas negara mendorong adanya International Health Regulations (IHR) pada tahun 2005. Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut berkomitmen mengimplementasikan IHR untuk mencegah dan menangani penyakit menular. Komitmen Indonesia diwujudkan dalam bentuk kerja sama internasional dan pembuatan regulasi. Di sisi lain, terdapat indeks yang mengukur kesiapan suatu negara dalam mencegah serta menangani penyakit menular, yaitu Global Health Security Index (GHSI). Menariknya, dibandingkan tahun 2019, Indonesia mengalami penurunan skor GHSI pada 2021. Padahal Indonesia telah memiliki peraturan perUndang-undangan yakni Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Karantina Nasional. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui penyebab turunnya GHSI Indonesia pada 2021 mengalami penurunan meskipun telah ada Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model implementasi kebijakan publik oleh Mazmanian dan Sabatier serta konsep health security sebagai acuan untuk menganalisa penurunan Global Health Security Index (GHSI) Indonesia pada 2021. Model implementasi kebijakan publik oleh Mazmanian dan Sabatier digunakan untuk menganalisa indikator yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018. Sementara konsep health security digunakan untuk menganalisa apakah implementasi Undangundang tentang karantina nasional telah memperhatikan aspek pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar ketika adanya kedaruratan kesehatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa turunnya GHSI Indonesia pada 2021 dipengaruhi oleh permasalahan dalam pengimplementasian Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018. Hal ini dapat terjadi karena dalam mengimplementasikan undang-undang tersebut dipengaruhi oleh tingkat kesulitan suatu masalah, daya dukung suatu peraturan, dan adanya pengaruh eksternal. Selain itu, Indonesia juga berupaya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dasar untuk dapat menjaga keberlangsungan hidup yang disebabkan oleh penyakit menular meskipun bertentangan dengan penilaian GHSI.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Honest Dody Molasy, S.Sos., M.A., CIQaR., CIQnR., CRP. DPA: Drs. Pra Adi Soelistijono, M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Jemberen_US
dc.subjectIndonesiaen_US
dc.subjectInternational Health Regulations (IHR)en_US
dc.subjectGlobal Health Security Index (GHSI)en_US
dc.titleTurunnya Global Health Security Index (GHSI) Indonesia Pada 2021en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Hubungan Internasionalen_US
dc.identifier.pembimbing1Honest Dody Molasy, S.Sos., M.A., CIQaR., CIQnR., CRP.en_US
dc.identifier.pembimbing2Drs. Pra Adi Soelistijono, M.Si.en_US
dc.identifier.validatorRudy Ken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record