Profil DNA Berdasarkan Marka ISSR dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Daun Jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels)
Abstract
Tanaman obat jamblang merupakan tanaman berkeping dua, suku jambujambuan dan jenis asli Kawasan Indo-Malaysiana. Beberapa bagian dari tanaman jamblang sudah digunakan masyarakat sebagai terapi tambahan penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan lainnya. Identifikasi mengenai metabolit sekunder memiliki kelemahan, yaitu sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar serta banyaknya kemiripan kandungan metabolit sekunder dengan tanaman lain. Karakterisasi menggunakan profil genomik atau DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) suatu tanaman dapat menjadi alternatif untuk standarisasi serta mencegah pemalsuan bahan baku obat tradisional. Berdasarkan hasil PCR diperoleh 270 fragmen pita DNA dari 18 primer ISSR. Hasil analisis dendogram menunjukkan 10 sampel tanaman jamblang terbagi menjadi 2 kluster utama. Kluster I terdiri dari Sampel J8, kluster II terdiri dari sampel J1, J2, J3, J4, J5, J6, J7, J9, J10. Hasil penetapan kadar flavonoid total daun jamblang bervariasi dengan rentang 17,732 – 39,005 mg/g RE. Kadar tertinggi diperoleh pada tanaman jamblang sampel J7 dan kadar terendah pada sampel J2. Berdasarkan kedua hasil tersebut, hubungan antara profil DNA dan kandungan senyawa fitokimia tanaman jamblang tidak dapat ditentukan. Hasil profil DNA tidak dapat dikelompokkan berdasarkan letak geografis. perbedaan genetik yang tinggi diperoleh dari 10 sampel tanaman jamblang. Serta kadar flavonoid total yang diperoleh bervariasi karena sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1553]