Pengaruh Transitional Care Programme terhadap Kualitas Hidup dan Kepuasan Pasien Gagal Jantung di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik

Abstract

Gagal jantung merupakan penyakit kronis yang memerlukan penanganan berkelanjutan untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas. Penanganan yang disesuaikan dengan kondisi pasien merupakan strategi yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kepuasan pasien. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung kemandirian adalah transitional care programme (TCP). Tujuan penelitian ini membuktikan pengaruh TCP terhadap kualitas hidup dan kepuasan gagal jantung. Metode penelitian yang diterapkan adalah randomized controlled trial dengan 59 responden, yang dialokasi secara acak menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi (n=28) yang menerima TCP dan kelompok kontrol (n=31) yang menjalani program perawatan standar ruangan. Variabel yang diteliti meliputi kualitas hidup dan kepuasan pasien sebagai variabel terikat dan TCP sebagai variabel bebas. Kualitas hidup diukur dengan MLHFQ, sedangkan kepuasan pasien dievaluasi dengan KKP 2017 modifikasi dari PSQ-18. Analisa data menggunakan Dependent t-test, Wilcoxon Signed Rank Test, Mann Whitney dan analisa effect size. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kualitas hidup dan kepuasan pasien yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol setelah TCP (z=5,812, p < 0,001; z=6,549, p < 0,001 dengan α=0,05). TCP memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas hidup dan kepuasan pasien (η2=0,889 dan η2=0,876). Kesimpulannya, TCP secara signifikan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kepuasan pasien gagal jantung dibanding perawatan rutin. Mengingat dampaknya yang besar, TCP dapat dipertimbangkan sebagai salah satu program yang harus diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kepuasan pasien gagal jantung dari RS sampai perawatan di rumah. Penelitian lanjutan dengan melibatkan perawat yang tersertifikasi kardiologi dasar dibutuhkan untuk memperkuat implementasi TCP.